PKT Penuhi Air Bersih Warga Gusung Lewat Pemurnian Air Hujan

Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur komitmen menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di sekitar perusahaan. Salah satunya dengan berupaya membantu pemenuhan kebuhan air bersih bagi warga Pulau Gusung Kelurahan Guntung.  Adapun langkah yang diambil oleh  Pupuk Kaltim  untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Gusung, dengan membuat teknologi inovasi  pemurnian air hujan yang bernama sanfilter penjaring.  Dalam  program ini, Pupuk Kaltim bersinergi dengan PT Kaltim Daya Mandiri dan PT Kaltim Idustrial Estate.

Staf departemen CSR Pupuk Kaltim Irma Syafni saat memantau program  pemurnian air hujan tersebut Senin, (1/4/2019) mengatakan, program ini merupakan replika dari yang sebelumnya pernah dilaksanakan di kampung Malahing dan dinilai penerapannya berhasil.

“Dengan bantuan ini, diharapkan dapat mencukupi kebuhan air bersih warga Pulau Gusung, karena selama ini akses untuk mendapatkan air bersih cukup sulit bagi mereka,” kata Irma.

Senada, Sugiyanto tim inovasi CSR Pupuk Kaltim menjelaskan ketersediaan air tawar dan bersih bagi warga yang bermukim di  tengah laut dapat dilakukan dengan berbagai teknologi, diantaranya adalah desalination thermal dan reverse osmosis. Dimana kedua teknologi tersebut dinilai sangat mahal, sehingga Pupuk Kaltim  berupaya mencarikan solusi yang tepat dan tentunya disesuaikan dengan sumber daya manusia yang ada disekitarnya.

“Dengan Mengandalkan prediksi BMKG yang mengatakan curah hujan di Kota Bontang cukup tinggi, maka kami memutuskan untuk membuat inovasi teknologi pemurnian air hujan.,” ungkap Sugianto

Namun demikian ditambahkan Sugiyanto, saat ini teknonogi inovassi tersebut belum bisa beroperasi maksimal dikarenakan terhambat aliran lisrik yang disebabkan saat ini solar cell yang ada di Pulau Gusung sedang mengalami gangguan.

Sementara, Ketua RT 03  Pulau Gusung Udin Zainudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pupuk Kaltim, KDM dan KIE, karena program yang diberikan sangat  bermanfaat bagi warganya. Dikatakan Zainudin, berkat adanya program ini, ia dan waganya bisa menghemat pengeluaran pembelian air bersih ke darat hingga Rp 450 ribu/bulan.

“Setelah adanya inovasi ini, kami bisa lebih hemat lagi. Jadi pengeluaran untuk membeli air bersih, bisa digunakan untuk keperluan lainnya,” tuturnya.

Untuk diketahui, dalam program ini Pupuk Kaltim menggelontorkan dana sekitar Rp 160 juta. Masing-masing keluarga mendapatkan  2 tandon berkapasitas 1.300 liter, talang air beserta alat senfilter penjaring. (*)

Exit mobile version