Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menunjukkan kepeduliannya di bidang lingkungan, kepedulian tersebut dibuktikan dengan pemberian sarana prasarana alat pemilah sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bessai Berinta, Kelurahan Bontang Kuala.
Pemberian tersebut merupakan salah satu realisasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) Pupuk Kaltim, dalam mendukung dan mewujudkan komitmen bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam bentuk pemberdayaan masyarakat serta menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam sambutannya, Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana, mengatakan bahwa dalam peringatan Bulan Lingkungan Hidup tahun 2019, Pupuk Kaltim mengusung tema “Beat Air Pollution” dengan rangkaian kegiatan seperti lintas alam, lomba photography, sosialisasi sadar lingkungan, serta pemberian bantuan sarana prasarana.
“Pupuk Kaltim sangat mendukung program pemerintah dalam melestarikan lingkungan dan pengolahan sampah di kota Bontang, untuk itu, dengan adanya bantuan mesin pemilah sampah ini diharapkan proses pengelolaan sampah dapat lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.
Mesin pemilah sampah atau belt conveyor dan pencacah sampah plastik seharga Rp.411.350.000 yang diserahkan Pupuk Kaltim kepada Pemkot Bontang tersebut merupakan upaya untuk mendukung pemerintah dalam menanggulangi masalah sampah, dan dengan teknologi tersebut maka pemilahan sampah organik dan non organik akan lebih mudah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bontang Agus Amir, mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim atas konsistensinya dalam memberikan bantuan dan dukungan di bidang lingkungan terkait pengolahan sampah.
“Dengan adanya conveyor ini, Dinas Lingkungan Hidup dapat mengembangkan aspek sosial, yakni dengan memberdayakan pemulung yang ada di kota Bontang untuk turut dalam pengoperasian alat tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang turut hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan, sampah merupakan salah satu faktor yang berpotensi mengurangi kualitas udara bersih dan sebagai sumber penyakit. Untuk itu perlu pengelolaan yang tepat dan terpadu agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan.
“Dengan adanya bantuan dari Pupuk Kaltim ini, diharapkan mampu mendukung pemkot dalam memerangi polusi sampah di kota Bontang, serta mampu meningkatkan derajat ekonomi masyarakat,” harapnya.
Tidak lupa pula Neni mengucapkan apresiasi kepada Pupuk kaltim atas bantuan yang telah diberikan, dirinya berharap komitmen perusahaan dan sinergitas terus terjalin sehingga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan masyarakat.
Pemkot Bontang akan melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), serta 15 pemulung di kota Bontang dalam mengelola dan memilah sampah di TPST Bessai Berinta.
Laporan: Ervi | Andre