Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Mobil Senilai Rp 425 Juta Kepada BOSF

Bontang. Guna mendukung kegiatan rehabilitasi dan reintroduksi orangutan di Kalimantan Timur, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan bantuan berupa 1 unit mobil 4×4 double cabin senilai Rp 425,89 Juta yang di berikan kepada Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Kegiatan tersebut berlangsung di kawasan konservasi pulau orangutan BOSF Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (12/11/2019). Secara simbolis, bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, didampingi Sekper Perusahaan Budi Wahju Soesilo beserta manajemen perusahaan, kepada Chief Executive Officer (CEO) BOSF, Jamartin Sihite.

Sementara itu, diwaktu yang sama, anak usaha Pupuk Indonesia (PI) grup, PT Rekayasa Industri juga turut menyerahkan bantuan uang senilai Rp 175 Juta kepada BOSF. Bantuan program rehabilitasi orangutan tersebut diserahkan, sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap eksistensi hewan langka mamalia tersebut.

Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan, bantuan tersebut adalah bukti kepedulian Pupuk Kaltim terhadap satwa yang dilindungi. Olehnya Pupuk Kaltim memberikan bantuan dana senilai Rp 425,89 Juta yang digunakan untuk pembelian 1 unit mobil operasional program rehabilitasi orangutan yang akan digunakan oleh Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo.

“Keberadaan orangutan saat ini terus mendapat tekanan dan ancaman, bahkan tak jarang menimbulkan konflik dengan manusia, maka dari itu diperlukan upaya penyelamatan dari berbagai pihak, agar populasi serta habitat orangutan tetap terjaga. Olehnya sebagai bentuk kontribusi perusahaan terhadap pelestarian satwa langka yang dilindungi, Pupuk Kaltim pun berkomitmen ikut andil dalam permasalahan ini dengan melakukan upaya konservasi secara masif agar keseimbangan ekosistem dengan beragam kekayaan alam di dalamnya terus terpelihara dengan baik,” jelasnya

Meizar juga meminta pihak yayasan untuk terus konsisten menjaga populasi dan habitat Orangutan Kalimantan melalui upaya penyelamatan, perawatan hingga rehabilitasi. Sekaligus mengimbau masyarakat agar ikut menjaga dengan tidak melakukan berbagai tindakan yang bisa melukai hingga membunuh satwa asli Indonesia tersebut.

Pada kesempatan itu, CEO BOSF Jamartin Sihite, memberikan apresiasi kepada PT Pupuk Indonesia (persero) melalui anak usahanya, Pupuk Kaltim dan PT Rekayasa Industri yang telah memberikan bantuan program rehabilitasi orangutan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap keberlangsungan hidup orangutan yang ada diwilayah kalimantan.

“Saya berharap dan menginginkan agar seluruh pihak, baik itu korporasi perusahaan maupun seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya untuk sama-sama bergandeng tangan merawat dan menjaga populasi habitat orangutan di Kalimantan ini demi kelestarian mereka,” ungkapnya.

Sementara itu hal senada juga disampaikan Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong Tarsisius Krisdiyanto. Dia mengatakan dengan banyaknya konflik yang terjadi diharapkan keterlibatan seluruh pihak untuk bergandeng tangan mengatasi persoalan yang mengancam komunitas Orangutan.

“Terancamnya habitat hewan primata tersebut selama ini, sebab mereka dianggap sebagai hama pengganggu oleh sebagian oknum yang tak bertanggung jawab. Olehnya ia berharap bantuan dan kepedulian seperti ini dapat semakin ditingkatkan, agar menjadi contoh yang baik bagi perusahaan lainnya yang berada diwilayah kaltim, dengan tujuan agar mereka lebih peduli lagi terhadap satwa perimata ini,” terangnya.

Adapun diakhir kegiatan, Manajemen Pupuk Kaltim dan PT Rekayasa Industri bersama-sama melakukan pelepasliaran 3 ekor Orangutan secara simbolis ke habitatnya menggunakan armada operasional bantuan perusahaan, sekaligus dirangkai dengan kegiatan penanaman beragam bibit pohon sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian alam dan satwa di kawasan konservasi BOSF.

Laporan: Aris