Bontang. Kampung Nyerakat Kiri RT 09, Bontang Lestari menjadi saksi pelaksanaan program penting yang bertujuan untuk memajukan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini adalah bagian dari Inisiatif Kegiatan Kolaboratif Pertanian dan Ketahanan Pangan (Ketapang) Nyerakat Kiri yang diprakarsai oleh beberapa perusahaan besar, termasuk PT Indominco Mandiri (IMM).
Program Ketapang adalah kolaborasi yang mencerminkan visi perusahaan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan juga sejalan dengan visi perlindungan dan restorasi fungsi ekosistem hutan. Ini adalah salah satu langkah nyata dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pilar kelima, yaitu keberlanjutan ekosistem darat.
Fokus utama dari program ini adalah penanaman 374 bibit pohon Aren Genjah di lahan seluas 2,2 hektar. Langkah ini diambil sebagai komitmen kuat dari PT IMM dalam mendukung perekonomian masyarakat lokal dan dalam upaya meningkatkan tutupan vegetasi yang ada di Nyerakat Kiri.
Selama pelaksanaan program, bibit Aren Genjah diserahkan secara simbolis oleh perwakilan PT IMM kepada perwakilan Kelompok Tani Sabar Menanti Anas Taneng. Seremoni ini juga dihadiri oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang Heru Triatmojo yang mewakili Wali Kota Bontang.
Administrasi Main Manager (AMM) PT IMM Ahmad Mamduh menyampaikan, Program Ketapang merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan, diantaranya PT IMM, PAMA, PT Pupuk Kalimantan Timur, Badak LNG dan Pertamina Gas. Program tersebut tidak hanya berfokus pada penanaman pohon untuk mendukung lingkungan, tetapi juga memiliki dampak besar pada perekonomian masyarakat setempat. Dan ini adalah langkah besar yang sangat dinantikan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Ditambahkan Ahmad, peran pemerintah dan perusahaan dalam mendukung ekonomi masyarakat sangat penting. Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, Indonesia dapat melihat masa depan yang lebih cerah. Partisipasi aktif perusahaan-perusahaan ini dalam program Ketapang adalah bukti nyata dari komitmen mereka untuk membantu memperkuat komunitas lokal sambil menjaga lingkungan.
“Salah satu aspek positif dari program ini adalah fokus pada tanaman Aren Genjah. Tanaman ini, selain memberikan manfaat lingkungan, juga akan menjadi tambahan yang berharga dalam penyediaan pangan, terutama dalam produksi gula aren. Program kolaborasi ini adalah langkah yang sangat baik untuk mendukung ketahanan pangan. Semoga program seperti Ketapang ini menjadi contoh inspiratif untuk kerjasama lebih lanjut dalam mendukung pertanian berkelanjutan, perekonomian, dan lingkungan yang lebih baik di Indonesia,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Kepala DLH Bontang Heru Triatmojo, memberikan dukungannya terhadap Program Ketapang yang tengah dilaksanakan. Ia menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Bontang, khususnya dalam hal kolaborasi industri yang pertama kali menciptakan dampak positif pada lingkungan. Heru juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam program ini. Ia berharap agar kerjasama semacam ini dapat diterapkan dalam program-program lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi tanaman lokal di setiap wilayah.
“Program Ketapang adalah contoh yang baik dari bagaimana kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. Diharapkan bahwa program ini akan menjadi contoh inspiratif untuk proyek-proyek serupa di masa depan yang akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitar sambil merawat lingkungan,” pungkasnya.
Partisipasi aktif PT IMM dalam Program Ketapang ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan dan upaya untuk memperkuat komunitas setempat. Dengan penanaman bibit Aren Genjah, PT IMM berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Nyerakat Kiri dan wilayah sekitarnya.