Bontang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatam (Disdamkartan), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersinergi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bontang. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Saat ditemui di sela-sela kegiatan Apel Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Kota Bontang yang digelar pada Kamis (19/9/2019), bertempat di Lapangan Makodim 0908 Bontang. Neni mengatakan bahwa Pemkot Bontang akan membangun Pos Terpadu Pengawasan Pembakaran Hutan dan Lahan di Bontang, yang rencananya akan ditempatkan di wilayah Bontang Lestari (Bonles), di mana kejadian kerhutla paling banyak terjadi di daerah tersebut.
Hingga bahkan saat ini, diketahuo 13 hektar lahan hangus terbakar. Tercatat Disdamkartan sejak awal September 2019 telah melakukan penanganan sebanyak 11 kebakaran, di sejumlah titik yang berada di area Kelurahan Kanaan dan Kelurahan Bonles.
“Saya tidak ingin ada lagi kebakaran hutan dan lahan, saya mendukung langkah aparat untuk menindak tegas siapapun yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan. Karena hal tersebut mempengaruhi kualitas udara yang menimbulkan polusi hingga berdampak pada kesehatan masyarakat dan juga lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Laporan: Yuli
