Tendanya Dibongkar, Pedagang Beras Basah Ngaku Rugi Puluhan Juta

Bontang. Penertiban tenda liar sewaan dan WC umum di Pulau Beras Basah oleh Pemerintah Kota Bontang melalui Disporapar, ditanggapi beragam para pedagang.

Sebagian menerima kesepakatan penertiban yang dilakukan, dan beberapa lainnya masih merasa keberatan. Terlebih, penertiban juga dilakukan terhadap tenda dan warung semi permanen yang selama ini menjadi ladang rezeki mereka.

Meski tetap para pedagang tersebut tetap dibolehkan berjualan menggunakan tenda khusus yang telah dibagikan pemerintah.

Baca Juga: Puluhan Tenda Liar di Beras Basah Ditertibkan Aparat

Pellong salah satunya, ia mengaku alami kerugian cukup besar akibat penertiban. Pria paruh baya ini menyebut, ada 21 tenda dan warung di Beras Basah yang dimilikinya, namun dibongkar habis oleh aparat. Padahal ia telah menghabiskan puluhan juta Rupiah untuk membangun seluruh tenda tersebut.

“Katanya cuma kamar mandi aja dan patok-patok (tenda) saja yang dibongkar, tapi kok malah semuanya (warung jualan) juga, ini sama aja usir kita namanya,” ungkap Pellong.

Ia pun berharap dapat kembali diizinkan mendirikan warung jualan seperti sebelumnya, yang dinilainya lebih baik dari tenda yang dibagikan Pemerintah Kota.
“Satu tenda saja sudah lebih dari seratus ribu, ini ada berapa tenda coba? Jelas rugi besar saya,” tandasnya.

Seperti diketahui, puluhan tenda liar dan WC umum yang dibangun para pedagang di Beras Basah dibongkar Pemerintah Kota Bontang, setelah teguran dan peringatan yang dilayangkan sebelumnya tak juga diindahkan pedagang.

Baca Juga: Antisipasi Kembalinya Tenda Liar, Aparat Akan Patroli di Beras Basah

Hal itu mengingat kawasan Beras Basah yang tampak kumuh dan tak terawat, akan ditata ulang Pemerintah, untuk menjamin kenyamanan pengunjung. Serta berdampak pada peningkatan sektor pariwisata Bontang.(*)

 

Laporan: Yuli | Nasrul

Exit mobile version