Bontang. Komandan Rayon Militer (Danramil) 0908-01 Loktuan, Kapten Infanteri Subarkah Sangari, memilih akhiri pengabdian dan karirnya di kesatuan TNI. Ia memutuskan pensiun dini dari sisa masa dinas yang masih 15 tahun. Subarkah pun menilai langkah tersebut sebagai pilihan berani, dan beralih haluan menjadi seorang politikus.
Dikatakannya, awal ketertarikan dalam bidang politik bukan tanpa alasan, namun atas kekaguman dirinya pada Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta putranya Agus Harimurti Yudhoyono.
Kekaguman itu lantas mendorongnya untuk terjun ke dunia politik, dan memantapkan hati berlabuh di Partai Demokrat.
“Saya tak akan menyesali keputusan ini, apalagi rekan-rekan dan kesatuan turut mendukung langkah dan pilihan saya,” ujar Subarkah saat ditemui Pktv.
Terhitung 15 Maret 2018, Subarkah resmi menanggalkan seragam TNI yang telah menemaninya sejak 23 tahun lalu. Menurutnya hal ini memang pilihan sulit, namun ia siap dengan segala konsekuensi yang ada.
Ia menambahkan, untuk mengabdi ke masyarakat bisa melalui banyak cara, dan tidak hanya di TNI. Hal itu yang akan coba ia wujudkan melalui kursi legislatif nantinya.
Sebab, Subarkah berencana maju sebagai salah satu calon pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang dari Partai Demokrat melalui daerah pemilihan Bontang Utara.
“Ada keinginan untuk mengabdi serta memajukan Bontang dan masyarakatnya, akhirnya saya memilih untuk mencoba maju menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrat,” tambahnya.(*)
Laporan: Yuli | Nasrul
