16 Anggota Kopnel BEM Lulus Ankapin III

Bontang. Setelah berlangsung dari 27 Agustus lalu, pelatihan dan sertifikasi Basic Safety Training (BST) dan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (Ankapin) III bagi anggota Koperasi Nelayan (Kopnel) Bontang Eta Maritim (BEM) binaan Pupuk Kaltim, secara resmi ditutup. Jumat sore, 14 September 2018 di Gedung Sekaya Maritim DKP3 Pelabuhan Tanjung Limau.

Penutupan ditandai penyerahan sertifikat kepada para peserta, yang semuanya dinyatakan lulus tim penguji dari Direktorat Jendral Perhubungan Laut. Turut hadir pada kesempatan itu Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim Satriyo Nugroho, Wakil Walikota Bontang Basri Rase, Kepala Dinas UKM dan Perdagangan Asdar Ibrahim, Sekretaris Dinas Perikanan Kamilan, Camat Bontang Utara Zemi Hasz, Lurah Guntung Ida Idris, serta Manajemen Pupuk Kaltim.

Dikatakan Satriyo Nugroho, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pupuk Kaltim kepada masyarakat pesisir, melalui program CSV. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sementara Wakil Walikota Basri Rase menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pupuk Kaltim terhadap masyarakat Bontang. Menurutnya hal ini merupakan bukti nyata manfaat keberadaan perusahaan di Kota Bontang. Oleh karena itu, basri mengimbau para peserta agar senantiasa memberikan dukungan serta dapat membela jika ada pihak yang berusaha mendiskreditkan Pupuk Kaltim.

“Sehingga keberadaan Pupuk Kaltim dapat terus memberikan kontribusi bagi masyarakat,” kata Basri.

Apresi kepada Pupuk Kaltim juga disampaikan Eddy Sugriwa Husen selaku tim penguji dari dewan penguji keahlian pelaut Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan. Menurutnya partisipasi dari perusahaan BUMN merupakan pertama kalinya dilakukan Pupuk Kaltim melalui sertifikasi Ankapin III.

Pelatihan dan sertifikasi BST dan Ankapin III dilaksanakan dalam rangka menyambut bantuan 16 unit kapal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), dimana Kopnel BEM dipastikan mendapat 13 unit kapal ukuran 3 dan 5 Gross Ton.

Pelatihan dilaksanakan 21 hari, dengan 7 hari masa training di BPPP Tegal Jawa tengah. Dan 14 hari proses sertifikasi Ankapin III di kota Bontang.

“Selama pelatihan para peserta cukup antusias mengikuti teori, praktik hingga ujian,” kata Ketua Tim CSV Pupuk Kaltim Sri Djuwani Ekowati.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Ketua Kopnel BEM Muhtar, kepada jajaran manajemen Pupuk Kaltim yang telah melaksanakan sertifikasi ini. Mewakili para nelayan ia mendokan Pupuk Kaltim dapat terus berproduksi, sehingga terus memberi kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Sementara dalam kesan dan pesan, Rahmad Tri Riski, perwakilan peserta mengatakan selama mengikuti pelatihan banyak pengalaman baru yang ia dapatkan. Seperti menumbuhkan rasa kedispilinan, kebersamaan, dan tanggungjawab. Kemudian memahami cara bertahan diatas air berhari-hari, memahami simbol yang ada dilaut, mengetahui adanya insiden dilaut, serta memahami cara penggunaan kompas dengan benar.

“Kami berharap usai pelatihan Ankapin III Pupuk Kaltim dapat menggelar sertifikasi Ankapin II, agar kami menjadi nelayan yang profesional dan modern,” kata Rahmad.

Penutupan pelatihan BST dan Ankapin III sekaligus diserahkan 12 petak Keramba Jaring Apung secara simbolis kepada Lurah Guntung Ida Idris, sebagai tanda replikasi KJA Budidaya ikan kerapu di Pulau Gusung.(*)

 

Laporan: Mansur