Bontang. PT Pupuk Kaltim terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Bontang. Kali ini, perhatian diberikan perusahaan kepada warga binaan di lapas kelas III A Bontang.
Sebanyak 20 warga binaan wanita mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan menjahit tingkat dasar yang dilaksanakan PT Pupuk Kaltim melalui Departemen Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL), sebagai bagian dari visi misi perusahaan yang bersinergi dengan pemerintah. Guna mewujudkan lapas Bontang yang berbasis industri.
Dwi Puji Asmoro, ketua pelaksana pelatihan dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pelatihan akan berlangsung selama 10 hari mulai 30 Agustus hingga 14 September 2016.
Materi pelatihan mengenai pengenalan mesin ataupun alat-alat jahit, teori hingga praktek menggambar, memotong, membuat pola dan menjahit.
“ Instruktur pelatihan ini menggandeng mitra binaan PT Pupuk Kaltim dari kelompok Mitra Bina Sejahtera,” jelasnya.
Nur Sahid, General Manager Umum PT Pupuk Kaltim menjelaskan kegiatan ini bagian dari salah satu kepedulian perusahaan melalui program CSR terhadap masyarakat. Guna menambah pengetahuan dan keterampilan menjahit, dan meningkatkan pendapatan keluarga bagi warga binaan lapas kelas III Bontang. Fokusnya saat yang bersangkutan telah selesai menjalani masa binaan di Lapas.
“ Jadi saat kembali ke masyarakat, dengan bekal pelatihan ini menjadi modal keterampilan dan ilmu pengetahuan untuk memulai kehidupan yang baru,” ungkapnya.
Sementara Heru Yuswanto, Kepala Lapas Kelas III Bontang, mengapresiasi kepedulian yang diberikan PT Pupuk Kaltim terhadap warga binaannya. Ia berharap pelatihan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, dan tidak hanya terpaku pada pelatihan menjahit semata, namun juga pelatihan di bidang lainnya bagi warga binaan lapas.
“ Semoga kedepan kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan dan perusahaan dapat mengakomodir pelatihan yang berbeda bagi warga binaan,” paparnya. (*)
Laporan : Yuli & Nasrul
Editor :Maya Ch