Bontang. Dinas Koperasi Ukm dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Kota Bontang berencana melakukan pendataan ulang terhadap seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di tahun ini. pendataan ulang tersebut untuk memastikan jumlah pasti UMKM yang ada di bontang, agar mempermudah pihaknya ketika akan memberikan bantuan, ataupun pembinaan.
Kepala Diskop-UKMP Bontang Kamilan menjelaskan, pendataan ulang juga dilakukan untuk mengetahui berapa banyak pelaku UMKM di Bontang yang masih bertahan pada masa pendemi Covid-19. Pasalnya, berdasarkan data yang dimiliki oleh diskop ukmp, jumlah UMKM di bontang saat ini mencapai angka 16.000 lebih.
“Angkanya sangat besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Bontang, makanya pendataan ulang perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada UMKM yang fiktif,” jelasnya.
Ditambahkan Kamilan, berdasarkan data Diskop-UKMP, sebelum pandemi jumlah UMKM di bontang hanya 1.262 pelaku usaha namun di 2020 jumlahnya melonjak pesat hingga mencapai 8.710 pelaku usaha. Data tersebut diperoleh dari surat permohonan penerimaan bantuan usaha produktif dari presiden saat pandemi Covid-19. Artinya selama pandemi, ada kenaikan data pelaku usaha hingga mencapai 100% lebih.
“Dengan pendataan ulang ini diharapkan bisa mengcover seluruh UMKM yang benar-benar beroperasi sehingga bantuan dapat tepat sasaran,” pungkasnya.