Bontang. Target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang terhadap jumlah partisipasi pemilih pada Pilgub Kaltim 2018, tampaknya tidak terpenuhi.
Pasalnya, berdasarkan sistem informasi penghitungan suara (Situng) atau real count KPU Kaltim, jumlah partisipasi pemilih di Kota Bontang hanya berada 58,9 persen. Atau sebanyak 66.444 pemilih, dari total 112.730 pemilih.
“Dalam artian ada sekitar 46 ribu lebih warga Bontang yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) di Pilgub Kaltim,” ujar Ketua KPU Bontang Suardi.
Angka golput yang cukup tinggi ini disinyalir terjadi lantaran beberapa faktor. Salah satunya masih banyak warga yang menikmati libur lebaran di kampung halaman, serta cuaca yang kurang mendukung saat pencoblosan pada rabu (27/6) kemarin.
Seperti diketahui, saat hari pencoblosan hujan deras mengguyur Bontang sejak subuh hari. Sehingga diduga membuat para pemilih malas datang ke TPS masing – masing.
Angka partisipasi pemilih Bontang di Pilgub Kaltim 2018 pun menjadi yang terendah pada pesta demokrasi sejak 2014 lalu. Mengingat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2014 lalu, tingkat partisipasi masyarakat Bontang menyentuh angka 72,42 persen, dari total 125.753 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lalu, angka partisipasi masyarakat mencapai 64,38 persen, dari total 121.646 pemilih,” lanjut Suardi
Makin turunnya tingkat partisipasi masyarakat Bontang terhadap pesta demokrasi, sepatutunya menjadi perhatian serius KPU Bontang, utamanya dalam penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.(*)
Laporan: Sary | Nasrul
