Bontang. Ada yang menarik dari jalannya Rapat Paripurna Pelantikan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang periode 2019-2024 kali ini, dimana pasangan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, memperlihatkan keakraban mereka di hadapan seluruh peserta rapat.
Bahkan sepanjang jalannya rapat, Neni dan Basri beberapa kali tertangkap kamera saling berbicara dan bersenda gurau satu sama lain. Nampak tidak ada raut ketegangan maupun perselisihan diantara keduanya.
Padahal beberapa waktu belakangan santer terdengar, jika pasangan ini tengah berselisih satu sama lainnya. Kabar perselisihan di antara Neni dan Basri berhembus saat Basri Rase mengambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Wali Kota di DPC PDI Perjuangan Bontang.
Saat itu, Basri menjelaskan jika dirinya enggan untuk kembali berpasangan dengan Neni pada pilkada 2020 mendatang. Hal tersebut bukan tanpa alasan, Basri mengaku selama terpilih sebagai Wakil Wali Kota Bontang, dirinya kerap tidak diberikan peran maksimal dalam kebijakan-kebijakan strategis daerah.
Salah satunya saat mutasi pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, dimana dirinya tidak pernah dilibatkan. Begitu pula ketika pengangkatan Direktur Perusda Aneka
Usaha dan Jasa (AUJ).
Namun dengan keakraban yang ditunjukkan Neni dan Basri pada kegiatan Rapat Paripurna Pelantikan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang periode 2019-2024 seolah menepis seluruh kabar perselisahan di antara keduanya.
Laporan: Tim Liputan PKTV