Bontang. Tiga bulan pasca kejadian yang merobohkan rumah Arifin, warga RT 30 Kelurahan Tanjung Laut Bontang Selatan, masih terus menagih janji Pemerintah yang akan melakukan perbaikan rumahnya itu.
Dengan alasan tidak ingin menyusahkan orang-orang sekitar, Arifin bersama sang istri dan ke-5 anaknya, hingga kini terpaksa menempati rumah yang belum rampung dengan penopang balok kayu sebagai lantai, serta terpal sebagai dinding yang dipasang seadanya.
Diruangan seluas 3×3 meter persegi Arifin beserta keluarga beristirahat, sementara Suriyani sang istri masih menggunakan poskamling untuk keperluan memasak.
“kami masih menunggu bantuan perbaikan, kalau dana sendiri jelas kami tidak punya untuk selesaikan. Makanya seadanya aja dulu, dari pada nyusahin orang sekitar. Walau memasak masih di poskamling, nggak apa-apa lah,” ungkap Suryani ketika ditemui tim liputan Pktv.
Arifin dan Suryani hanya bisa mengharapkan perhatian serta bantuan masyarakat dan pemerintah untuk menyelesaikan perbaikan lantai dan dinding.
Agar rumah yang kini hanya dibalut terpal seadanya itu, dapat segera rampung dan digunakan kembali untuk beraktifitas seperti sedia kala.
“yang paling penting cuma lantai dan dinding. Karena itu yang sangat kami butuhkan saat ini,” tambahnya.
Laporan : Yulianti Basri & Nasrul
Editor : Revo Adi M