DPRD dan Pemerintah Kutim Masih Mempertimbangkan PTM

Anggota DPRD Kutim Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya Novel Tyty Paembonan (FOTO: Dimas/PKTV)

Sangatta. Wacana rencana persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan tahun ajaran baru 2021-2022 di sejumlah sekolah Kutai Timur (Kutim), menjadi pembicaraan hangat baik di tingkat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim maupun di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim.

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, saat ditemui beberapa waktu yang lalu menegaskan baik pemerintah pusat maupun daerah belum membicarakan tentang pembelajaran tatap muka. Dimana hal senada juga di utarakan oleh Anggota DPRD Kutim Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya Novel Tyty Paembonan, yang memandang PTM harus di bicarakan dan memutuskan lebih matang lagi.

Jika pembelajaran tatap muka jadi berlangsung di tahun ajaran baru 2021-2022, maka siswa yang mengikuti PTM harus benar-benar sehat dan tidal memiliki penyakit bawaan dan di sekolah sendiri sudah tersedia tempat cuci tangan, kantin sekolah ditutup atau tidak ada jam istirahat dan tenaga pendidik sudah di vaksinasi,” jelas Novel.

Sementara itu Plt Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdik Kutim Muhammad Syaiful Imron, mengatakan akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), kementerian agama dan pihak terkait lainnya sebelum dikeluarjannya pedoman PTM oleh pemerintah daerah dan diharapkan tidak terjadi kendala saat PTM dilaksanakan.

“Apabila status sudah kuning atau hijau menurut SKB 4 menteri, maka bisa diadakan pembelajaran tatap muka pada masa transisi,” ungkapnya.

Laporan: Shena | Dimas