Bontang. Dalam rangka memperingati Hari Penanaman Pohon Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar program penanaman 123.394 pohon dari 13 varietas berbeda di 10 kabupaten/kota. Salah satu lokasi simbolis penanaman adalah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Samarinda.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya program ini tidak hanya sebagai agenda seremonial, tetapi juga memberikan dampak nyata di bidang ekonomi, edukasi, dan sosial.
“Penanaman pohon harus direncanakan dengan baik agar memberikan manfaat jangka panjang. Program ini juga menjadi sarana edukasi penting bagi siswa, khususnya di sekolah-sekolah di Kaltim,” ujarnya.
Sebanyak 13 jenis pohon yang ditanam meliputi tanaman produktif seperti jengkol, pete, dan alpukat, serta pohon besar seperti meranti, ulin, kapur, dan bangkirai. Pohon-pohon ini didistribusikan ke 100 sekolah di Kaltim, yang terdiri dari 41 SMA dan 59 SMK.
Akmal juga menekankan perlunya pemetaan lahan yang jelas serta pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan karakteristik lokasi. Langkah ini diharapkan dapat mendukung target pengurangan emisi karbon 2030 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kegiatan ini bukan hanya penanaman fisik, tetapi juga langkah strategis dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Semangat ini harus terus digelorakan,” tambahnya.
Program penanaman pohon ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau di Kalimantan Timur serta meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga alam.