Bontang. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Bontang akan merubah merubah pola seleksi calon anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) tahun 2017. Jika sebelumnya tiap sekolah dibolehkan memberi rekomendasi calon anggota sebanyak-banyaknya, maka tahun ini Disporapar akan menggelar seleksi terbatas untuk memilih 15 atau 20 personel yang memenuhi syarat.
“Hal ini guna menyesuaikan anggaran yang ada, sehingga pengeluaran untuk paskibra tidak membengkak,” ujar Kepala Disporapar Bontang Bambang Cipto Mulyono.
Menurut Bambang, defisitnya kondisi keuangan daerah, sangat berpengaruh terhadap performa perekrutan anggota paskibra Bontang. Pada tahun lalu, Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran mencapai Rp 1 Miliar untuk rekrutmen, pelatihan, hingga kesiapan personel pada hari kemerdekaan. Kini, hanya dianggarkan maksimal Rp 600 juta.
“Karena dana minim, maka panitia seleksi, studio orientasi, dan masa karantina pun dikurangi. Serta difokuskan pada pelatihan lapangan saja,” tambahnya.
Namun demikian kondisi ini diharap Bambang Cipto tak mengurangi semangat dan latihan personel Paskibra nantinya, sebagai pasukan pengibar bendera pada hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2017 mendatang.
“Saya harap semua personel dapat terus bersemangat dan mampu menunjukkan performa terbaiknya pada upacara kemerdekaan nanti,” pungkasnya.(*)
Laporan : Aris