Ada Napi Kabur di Lapas Kelas III Bontang

Bontang. Khadafi Abdul Majid (28 tahun), asal Kampung Sidrap Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan Kutai Timur, yang menjadi tahanan Lapas Kelas III Bontang, berhasil kabur dengan memanjat tembok pembatas setinggi 6 meter. Selasa (17/11/2015) siang kemarin, sekitar pukul .

Khadafi yang divonis 5 tahun 10 bulan atas kasus narkoba ini, menurut Kepala Lapas Kelas III Bontang, Tony Martono, baru menjalani masa tahanan selama 6 bulan.

“Masuknya bulan Mei 2015 lalu, karena kasus Narkotika,” jelasnya.

Ketika seluruh napi bersiap hendak ke mesjid untuk sholat zuhur, Khadafi terang Tony mendatangi petugas jaga untuk meminta obat. Ketika petugas tengah mengambil obat untuknya, Khadafi kemudian menuju tembok penjara yang tidak jauh dari pos jaga, dan memanjat pagar besi serta meraih dinding lapas. Hingga akhirnya berhasil melompat keluar.

“Selagi petugas ambil obat, dia malah lari ke arah kanan pos. Di situ memang ada pagar besi yang menempel dengan dinding lapas. Ada bercak tangannya di dinding dan sandalnya juga tertingga,” lanjut Tony.

Namun saat berhasil keluar, seorang sipir wanita ternyata melihat aksi itu dan berteriak. Sontak, hal itu membuat seluruh petugas jaga dan warga mengejar sang napi yang berlari ke arah kantor Badan Latihan Kerja (BLK) di Bontang Lestari.

Tanpa disangka, ternyata di depan kantor BLK seorang wanita dengan motor berjenis matic warna putih dengan Nomor polisi KT 5023 R telah menunggunya. Kemudian kabur dari kejaran petugas.

“Pas dikejar ternyata ada wanita pakai motor vario nunggu di depan kantor BLK. Dia naik terus tancap gas,” tandasnya.

Tony menduga wanita itu adalah ialah isteri Khadafi, bernama Salmia. Pasalnya dari rekam jadwal besuk, Salmia terakhir kali membesuk Khadafi tanggal 7 November 2015 lalu. Ciri-ciri pengendara motor pun mirip Salmia, warga jalan Teluk Lingga, Kutai Timur.

“Kami menduga dia itu istrinya, soalnya wanita itu menjadi pembesuk terakhir, ciri-cirinya juga mirip, Apalagi saat ini istrinya itu tidak ada di rumahnya,” jelasnya lagi.

Guna memudahkan pelacakan dan pengejaran pelaku, lapas Bontang telah koordinasi dengan Polres Bontang, Kodim 0908, Den Arhanud 002 dan Polres Kutai Timur.

“Kami sudah korrdinasi serta meminta pihak keamanan memburu Khadafi, dan saat ini masih dilakukan pengejaran,” tutup Tony. (*)

 

Laporan : Tim Liputan pktvbontang.com

Editor : Revo Adi M