Bontang. Setelah istirahat cukup lama akibat kehabisan blanko, akhirnya Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang kembali buka layanan KTP elektronik bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data.
Sekitar 2100 warga Bontang yang sebelumnya hanya bisa melakukan perekaman E-Ktp dengan surat keterangan, kini mulai berdatangan ke kantor Disdukcapil untuk mendapatkan kartu kependudukan yang sesuai standart.
Kali ini Kota Bontang mendapat tambahan 7000 blanko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri. Maka dari itu pelayanan bagi 2100 warga yang sementara in imendapatkan surat keterangan untuk dijadikan KTP elektronik, akan dilakukan secara bertahap. Mengingat keterbatasan jumlah peralatan cetak yang hanya berjumlah 3 alat.
“ walau sudah ada blanko nya, nggak mungkin juga bisa selesai dalam sekejap. Peralatan kita kan terbatas, makanya layanan akan kembali dibuka secara bertahap,” terang Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan Disdukcapil Bontang, Eka Dedy Anshariddin.
Masing-masing alat pencetak menurut Dedy hanya mampu melayani 75 pencetakan kartu setiap harinya, dalam artian setiap hari Disdukcapil hanya dapat melakukan 300 e-KTP.
“paling maksimal seharinya bisa 300 e-KTP saja. Sisanya akan dilanjutkan ke hari selanjutnya,” tambahnya.
Meski begitu, Eka Dedy tetap menghimbau masyarakat yang telah melakukan perekaman dan hany mendapat surat keterangan, untuk segera mengurus kembali Kartu Tanda Penduduk elektronik ke Kantor Disdukcapil Bontang. Untuk di data ulang guna pencetakan kartu.
“ kami tetap himbau masyarakat yang hanya dapat surat keterangan untuk kembali mengurus e-KTP nya ke Disdukcapil. Biar bisa diberikan kartu kependudukan, karena blankonya sudah ada,” tandasnya
Untuk diketahui, berdasarkan data Disdukcapil Bontang. Hingga saat ini warga bontang wajib KTP mencapai 112.590 jiwa, sementara yang telah melakukan perekeman e-ktp baru mencapai 104.483 jiwa. Serta 2100 diantaranya masih dalam proses pencetakan karena sebelumnya kehabisan blanko. Sedangkan sisanya belum terdata dan masuk dalam program e-Ktp.
Laporan : Yulianti Basri & Nasrul
Editor : Revo Adi M