Bontang. Walikota Adi Darma harapkan kejadian aksi nekad Wiodi, tak kembali terulang di Kota Bontang. Dalam menyikapi permasalahan apapun, masyarakat diminta Adi untuk dapat terlebih dahulu berkoordinasi dengan baik, guna mencari solusi yang diinginkan dan sesuai harapan.
Aksi yang dilakukan Wiodi A Bassel ini, jelasnya cukup menjadi hal pertama dan terakhir yang terjadi sebagai bentuk protes terhadap kebijakan dalam sebuah instansi. Mengingat bahaya yang sangat besar dan berpotensi menghilangkan nyawa, tidak lagi menjadi solusi dalam penyelesaian permasalahan.
“Saya harap ini jangan lagi terjadi, kalau ada apa-apa tinggal laporkan ke Pemerintah dan Dprd. Kalaupun sudah dilaporkan, tentu harus ditindaklanjuti dulu untuk mendapatkan bagaimana solusinya,” papar Adi.
Pemerintah Kota Bontang terangnya akan selalu terbuka terhadap persoalan yang terjadi ditengah masyarakat, untuk dapat disikapi bersama dengan berbagai pihak yang terkait permasalahan. Solusi cerdas yang diinginkan bisa tercapai jika melalui cara yang benar melalui mekanisme yang benar pula.
“Walau memperjuangkan nasib teman seperjuangan, jangan lagi sampai dengan aksi yang sangat berbahaya seperti ini. Kami (pemerintah) akan selalu terbuka bagi masyarakat, dan apa keinginan masyarakat itu yang kami perjuangkan,” lanjutnya.
Begitupun dengan pelaku aksi, diharap Walikota untuk dapat lebih memikirkan keluarga dan keselamatan diri. Jangan sampai hal yang tak diinginkan terjadi, seperti aksi nekad ini.
“Saya siap di datangi langsung kalau ada keluhan masyarakat. Karena semua warga saya, dan harus dilindungi. Maka kalau ada ketidakpuasan akan berbagai hal, silahkan protes. Tapi ingat keselamatan diri, dan pikirkan juga keluarga kita dirumah,” pungkasnya.
Laporan : Biroe Chai
Editor : Revo Adi M