Samarinda. Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (MAHAKAM) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (6/4/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut 3 hal terkait isu yang tengah hangat dan menjadi polemik di ranah nasional, yakni kenaikan harga BBM, kenaikan PPN, hingga wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode.
Aliansi MAHAKAM menilai bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu hanya merupakan nafsu politik semata dan merupakan kepentingan oligarki, sehingga wacana tersebut sangat bertentangan dengan konstitusi dan mengkhianati reformasi. Selain itu Aliansi MAHAKAM juga menuntut solusi atas kenaikan PPN yang saat ini menjadi 11% serta solusi atas kelangkaan dan kenaikan harga BBM yang naik secara signifikan, dimana pertamax mencapai harga Rp.12.500 dan pertamax turbo mencapai harga Rp.14.800 per liternya.
Humas Aksi Aliansi Mahakam Arga Yudhistira, mengatakan bahwa pada aksi unjuk rasa ini Aliansi MAHAKAM meminta kepada Ketua dan wakil ketua DPRD Kaltim untuk hadir ditengah massa aksi dan menyediakan wadah diskusi. Namun hal tersebut belum dapat terwujud, sehingga Aliansi Mahakam berencana untuk menggelar aksi susulan dalam waktu dekat ini.
“Jumlah massa aksi kita kali ini kurang lebih 500 orang yang berasal dari kurang lebih 30 lebih lembaga. Dan untuk aksi lanjutan akan kami bicarakan terlebih dahulu besok,” ucapnya.
Aksi unjuk rasa yang dikawal oleh tim dari kepolisian ini dimulai sejak pukul 15.00 WITA dan berlangsung damai serta tertib hingga akhir dimana massa membubarkan diri pada pukul 17.30 WITA.