Kaltim  

Antisipasi Masuknya Teroris, Polda Kaltim Kirim Pasukan Jaga Perbatasan

Kaltim. Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur tingkatkan pengamanan di wilayah perbatasan, termasuk kawasan Kalimantan Utara. Guna mengantisipasi masuknya teroris ke wilayah Indonesia.

Diungkapkan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) personel dikerahkan Polda Kaltim, terdiri dari Brimob, Shabara, Reserse, Intelkam, dan sejumlah personel Polres pun akan diturunkan ke perbatasan.

“Kami akan mengirim personel di tiga polres yang memiliki wilayah perbatasan dengan negara lain,” ungkapnya.

Menurutnya, seluruh personel tersebut akan menempati pos pengamanan perbatasan ke wilayah Berau, Tarakan, serta Nunukan. Mengingat tiga wilayah tersebut merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

“Tiga wilayah itu berpotensi masuknya para teroris, terutama kelompok militan Maute yang saat ini melarikan diri akibat operasi militer tentara Filipina,” tambah Kapolda.

Rencananya, Polda Kaltim akan menggelar apel keberangkatan Brimob ke tiga kawasan tersebut, pada Kamis 8 Mei 2017. Khusus untuk wilayah operasi Sebatik Kabupaten Nunukan, Pulau Maratua dan Derawan Kabupaten Berau. Sementara Tarakan akan dipusatkan patroli dengan polisi air.

Kepolisian Dipastikannya akan selalu mewaspadai setiap kapal yang masuk ke perairan Kaltim dan Kaltara.

“Dengan kesiagaan yang tinggi, kita akan selalu mewaspadai setiap kapal yang melintas di sana,” tutur Safaruddin.

Aksi radikal, menurut Kapolda, setiap saat bisa terjadi di Kaltim dan wilayah Kalimantan Utara. Namun hal itu bisa dicegah dengan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar, khususnya kepada orang asing.

“Jadi, masyarakat juga harus aktif kalau ada orang baru dan asing agar segera melapor. Jangan sampai sudah kejadian baru kecolongan,” imbuhnya.

Masyarakat bersama aparat kepolisian dan TNI diimbau bisa bekerja sama menjaga lingkungan, dari orang-orang yang memiliki niat untuk meneror dan menebar ancaman.

“Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa punya peran penting. Ketiga unsur itu bisa saling bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar kita,” terang Safaruddin. (*)

 

Laporan: Yuli | Antara