Bontang. Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang tahun 2018, diperkirakan mencapai Rp1 Triliun lebih. Hal tersebut disampaikan dalam nota pengantar RAPBD oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni dalam paripurna ke-2 masa sidang 1 DPRD Kota Bontang, dalam rangka penyampaian nota keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang apbd tahun 2018, Jumat 3 November 2017.
Pemerintah menetapkan target belanja langsung sebesar Rp691,5 miliar lebih, dan target belanja tidak langsung diproyeksikan Rp354 miliar lebih.
Anggaran belanja tidak langsung direalisasikan melalui belanja pegawai sebesar Rp332,6 miliar, belanja subsidi Rp3 miliar, belanja hibah Rp10 miliar, belanja bantuan sosial Rp1 miliar, bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah desa serta partai politik, sebesar Rp5,9 miliar. Ditambah belanja tidak terduga Rp1,5 miliar.
Sementara belanja langsung direalisasikan melalui belanja pegawai sebesar Rp73,9 miliar, belanja barang dan jasa Rp313 miliar, dan belanja modal Rp304 miliar,” papar Walikota Neni, dalam penyampaiannya.
Meski begitu disampaikanny, nilai tersebut masih bisa berubah tergantung dari besaran dana perimbangan yang dikucurkan pemerintah pusat. Pasalnya, dana perimbangan yang turun umumnya hanya sekira 80 persen, kendati melalui Perpres pemerintah daerah diwajibkan mencantumkan 100 persen. (*)
Laporan: Nasrul