Atlet Binaraga Sabet 2 Medali Emas

KutaiTimur. Atlet Binaraga Bontang berhasil menyumbang dua medali emas bagi kontingen Bontang dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VI 2018 di Kutai Timur Minggu (09/12).

Raihan medali emas oleh Aris Priyo Utomo yang turun dikelas 80 kg dan Andi Wibowo pada kelas 60 kg membuat target pengurus besar persatuan angkat berat, binaraga, dan angkat besi seluruh Indonesia (PABBSI) Bontang tercapai.

Lukmanul Hakim Manager Tim PABBSI Bontang mengaku sangat bersyukur dengan raihan yang dicapai atletnya. Hal itu tidak terlepas dari motivasi dan latihan keras yang dilakukan jelang pelaksanaan Porprov.

“Binaraga ini olahraga yang terukur, makanya kita hanya target 2 medali emas dari 7 atlet yang kita turunkan, dan Alhamdulillah target bisa tercapai karena latihan keras dan persiapan yang matang,” Kata Lukman.

Pihaknya berharap medali emas yang diraih oleh Aris Priyo Utomo dan Andi Wibowo bisa menjadi motivasi bagi atlet PABBSI lainnya baik yang turun di cabang angkat berat, binaraga maupun angkat besi.

“Tentu kita berharap Pemerintah atau Pihak Swasta bisa membantu pengadaan sarana dan prasarana untuk latihan, karena selama ini kita belum memiliki venue resmi untuk berlatih,” tambahnya.

Selain dua medali emas, cabang olahraga PABBSI juga turut membawa pulang tiga medali perak yang didapatkan oleh Ardi dari angkat besi, Aris Setiawan Binaraga kelas 55 kg, dan Cicuk Dariono Binaraga kelas 65 kg. Sementara untuk medali perunggu, Bontang juga turut mengumpulkan sebanyak tiga medali yang diraih oleh Abdul Razak dan Dwi Nur dari angkat besi, serta Darham Binaraga kelas 70 kg.

Senada dengan Lukman, Cicuk Dariono Atlet Binaraga yang meraih medali perak dari kelas 65 kg berharap agar semua pihak utamanya Pemerintah dapat mencurahkan perhatian bagi cabor PABBSI kota Bontang.

“Sebetulnya di Bontang banyak Potensi untuk cabor ini, hanya saja karena kurangnya fasilitas dan sarana prasarana sehingga masih banyak yang enggan untuk bergabung, semoga setelah ini ada perhatian lebih dan pembinaan yang lebih maksimal untuk seluruh atlet,” pungkasnya. (*)

Laporan : Yulianti Basri