Badak LNG Adakan Sertifikasi Juru Las Migas Bagi 45 Welder Lokal

Bontang. PT Badak LNG adakan Sertifikasi Juru Las Migas (Minyak dan Gas) bagi 45 peserta se-Kota Bontang. Hal ini sengaja dilaksanakan mengingat tingginya kebutuhan akan jasa las migas baik di Kota Bontang, maupun Kaltim hingga bertaraf Nasional dan Internasional.

Kegiatan dari Program Community Development (Comdev) Badak LNG tersebut mulai dilaksanakan Selasa, (15/9/2015) hingga Kamis (17/9/2015) mendatang. Bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Bontang, serta Ikatan Welder Bontang (IWB).

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk teman-teman Welder (juru las), khususnya di Kota Bontang. Sertifikasi akan kami gunakan untuk mencari kerja di manapun pekerjaan itu ada,” ungkap Ketua IWB Supriyadi.

Sertifikasi terang Supriyadi selalu menjadi kendala welder lokal untuk bersaing secara profesional. Mengingat perusahaan pastinya akan merujuk kepada hal tersebut sebagai pertimbangan penggunaan jasa. Sementara dengan biaya yang relatif tinggi, terpaksa hanya segelintir welder yang dapat melaksanakan.

“ Kami sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan PT Badak LNG ini , sehingga welder Bontang bisa mendapatkan sertifikasi untuk bisa bersaing disejumlah perusahaan yang membutuhkan tenaga kami,” tambahnya.

Kondisi ini nantinya juga didukung dengan rencana pembangunan Kilang Pengolahan (Refinery Unit) PT Pertamina (Persero) yang diprediksi akan membutuhkan banyak juru las bersertifikat migas. Jumlah juru las dengan sertifikat migas yang hanya berkisar 60 persen dari total 280 tenaga yang ada di Kota Bontang, diyakini tak akan terserap jika tidak adanya sertifikasi sejak kini.

“ Pemerintah sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Badak LNG ini. Kebutuhan welder yang tinggi terkadang terbentur sertifikasi bagi tenaga yang sebenarnya ada. Makanya dengan kegiatan kali ini sumberdaya lokal nantinya benar-benar bisa dimanfaatkan dan berdaya saing,” ungkap Kepala Disosnaker Bontang, Abdu Safa Muha.

Sertifikat juru las migas memiliki masa berlaku selama tiga tahun, yang dapat digunakan peserta sebagai rujukan keahlian yang dimiliki kepada pihak yang membutuhkan.

Untuk itu, PT Badak LNG mendatangkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, sebagai Inspektur Migas sertifikasi bagi 45 peserta yang mengikuti.

Sebelumnya Badak LNG pernah mengadakan sertifikasi serupa sebanyak empat kali. Masing-masing pada tahun 2004, 2009, 2011, dan 2013. Dan jebolannya pun banyak bekerja di perusahaan oil & gas di luar negeri seperti Italia, Malaysia, Papua Nugini, serta kawasan Timur Tengah dan Afrika.

 

Laporan : Humas Badak LNG

Editor : Revo Adi M