Bantuan Pangan Non Tunai Mulai Berjalan di Bontang

Bontang. Program penyaluran bantuan pangan non-tunai (BPNT) segera direalisasikan 3 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, pasca diresmikan 8 Agustus lalu di Balikpapan. Diantaranya Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. Sementara penyaluran di daerah lain, dimulai 2019 mendatang.

Program BPNT diluncurkan sebagai upaya menyalurkan bantuan pangan, yang selama ini direalisasikan melalui program raskin. Agar prinsip 6T (tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi) dapat terpenuhi. Dengan 5.725 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Bontang.

“Program peralihan bantuan sejauh ini berjalan baik, capaiannya juga sudah 90 persen KPM bisa menggunakan dananya,” ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-P3M) Bontang Abdu Safa Muha. Senin, 10 September 2018.

Ditambahkan Safa Muha, pihaknya juga tengah memetakan persoalan 10 persen KPM yang belum menggunakan dana BPNT, untuk dicarikan soslusi. Sehingga pada batas waktu 25 September 2018, seluruh penerima manfaat bisa menggunakan dan anggaran tidak dikembalikan ke pusat.

Beberapa persoalan yang menghambat realisasi ini juga akan dikoordinasikan bersama Bank BNI cabang Bontang, selaku penyalur dana BPNT.

Sebab dari laporan penerima, ada beberapa yang saldonya masih kosong, e-wallet tidak ada, gagal teransaksi, lupa PIN, hingga kartu hilang dan belum masuk database .
“Sedikitnya ada 267 KPM yang tengah kami petakan, agar seluruh persoalannya segera diseleseikan,” tandas Safa Muha.

Setelah diberlakukannya BPNT, penerima manfaat tidak perlu lagi antre mangambil beras Rastra di Kelurahan. Cukup menunjukkan kartu untuk ditukar dengan beras dan telur di e-warung yang telah ditunjuk.(*)

 

Laporan: Aris