Basri Rase Pimpin Pembukaan Pelatihan Kader Ketahanan Keluarga

Bontang. Wali Kota Bontang Basri Rase, turut hadir dan membuka acara pelatihan kader ketahanan keluarga yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kota Bontang. Acara ini berlangsung di Pendopo Rujab Wali Kota dan dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk TP PKK Provinsi Kalimantan Timur, Ketua TP PKK Kota Bontang, Perwakilan OPD, Pengurus PKK Kota Bontang, Pengurus PKK Kecamatan, serta Kelurahan Se-Kota Bontang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Basri Rase menyoroti peran penting keluarga dan orangtua sebagai komponen utama dalam pendidikan anak. Dia menyadari bahwa zaman digital membawa tantangan baru, di mana perkembangan teknologi dan internet membuat pengetahuan anak-anak lebih maju daripada orangtua. Anak-anak juga lebih terhubung secara bebas tanpa banyak aturan, dan kemudahan dalam membuat konten di dunia maya telah menjadi kenyataan. Anak-anak kini juga menginginkan kebebasan yang lebih besar.

“Membesarkan anak di era milenial memerlukan usaha ekstra dibandingkan puluhan tahun yang lalu. Kemajuan dunia digital membawa kemudahan, tetapi juga menghadirkan kesenjangan antara generasi orangtua dan anak. Hal ini seringkali berdampak pada hilangnya etika sopan santun di kalangan anak-anak dan generasi muda,” ujarnya.

Selain itu, Basri menjelaskan peran penting Tim Penggerak PKK dalam memberikan masukan kepada pimpinan terkait perlindungan anak, penyuluhan kepada calon pengantin, serta memberikan layanan pembinaan dan penyuluhan terkait pola asuh anak dan remaja untuk mencegah berbagai bentuk tindakan kekerasan. PKK juga berperan dalam mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan kehidupan anak-anak dan keluarganya. Orang tua dituntut untuk menjadi lebih cakap dalam mendidik dan menyayangi anak-anak serta pasangan mereka.

“Pengurus PKK merupakan bagian dari masyarakat yang juga harus menjadi contoh dalam menerapkan pengasuhan anak yang baik. Mereka harus aktif dalam memberikan penyadaran terkait pendidikan, yang tidak hanya berkaitan dengan prestasi akademik, tetapi juga melatih aspek mental dan spiritual anak-anak kita. Saya berharap agar peserta pelatihan dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dengan berbagi dengan masyarakat lainnya,” pungkasnya.

Writer: Tim Liputan PKTV