Basri Rase Terpaksa Beralih Pasangan, Siapakah Penggantinya?

Ketua DPP PHM Udin Mulyono (FOTO: Ist.)

Bontang. Ketua DPP PHM Udin Mulyono, menegaskan bahwa keputusan untuk mendaftarkan pasangan Basri Rase dan Najirah di Pilkada Bontang menghadapi hambatan yang tak terduga. Meskipun Basri Rase telah menunjukkan kesediaannya untuk maju melalui jalur independen, kesepakatan yang sama belum tercapai dengan Najirah. Meski demikian, PHM tetap akan mendaftarkan Basri Rase bersama pasangannya yang baru, Chusnul Dihin ke KPU pada tanggal 11 Mei 2024.

“Pemilihan Chusnul Dihin sebagai pasangan Basri Rase tidak lepas dari pertimbangan latar belakangnya sebagai pengusaha kuliner yang bersuku Jawa dan berasal dari NU. Sebelumnya, terdapat pertimbangan nama lain, seperti Bajuri, namun akhirnya pilihan jatuh pada Chusnul Dihin,” terangnya.

Meskipun sudah dikantongi 17 ribu KTP sebagai syarat untuk mendaftar jalur independen, pasangan Basri Rase dan Najirah harus batal mendaftar setelah tidak mendapat restu dari PDIP Kaltim. Najirah mengakui bahwa dirinya tidak mendapatkan restu dari partai, sementara Basri Rase tetap memilih jalur independen karena telah mengumpulkan dukungan dari warga.

Keputusan untuk memisahkan pasangan Basri – Najirah diambil setelah pertemuan yang digelar oleh motor relawan Basri – Najirah yang dipimpin oleh PHM. Najirah tidak mendapat restu dari partai, sehingga pasangan tersebut harus beralih pasangan. Ia mengkonfirmasi bahwa Chusnul Dihin telah diputuskan sebagai pengganti Najirah.

 

 

Writer: Tim Liputan PKTV