Sangatta. Pada tanggal 25 April 2023, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dengan resmi membuka Bazar UMKM Roadshow di Pantai Sekerat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan kolaborasi bersama Global Entrepreneur Profesional (Genpro). Bazar ini berlangsung selama lima hari, dimulai dari tanggal 25 hingga 29 April 2023.
Dalam acara pembukaan, perwakilan dari Global Entrepreneur Profesional (Genpro), Leon, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM dengan 20 tenda yang berpartisipasi dalam bazar ini. Bazar dimulai pada siang hari, sekitar pukul 14.00 WITA hingga sore. Leon menjelaskan, Karena waktu yang ramai di pantai ini (Sekerat) pada waktu siang. Mungkin berbeda dengan tempat-tempat lain yang dimulai sore sampai malam.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang telah memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini, terutama dari Dinas Koperasi dan UKM Kutim. Ia juga berharap, acara yang dilaksanakan selama kurang lebih 5 hari di Pantai Sekerat ini berjalan dengan lancar sehingga bisa meningkatkan transaksi atau perekonomian di Desa Sekerat untuk semakin menggeliat lagi.
Lebih lanjut, Leon mengungkapkan bahwa setelah meninjau beberapa produk yang ditawarkan dalam bazar, terdapat produk lokal yang memiliki potensi untuk diikutsertakan dalam sebuah Expo yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Juni atau Juli 2023. Produk tersebut berupa kerajinan tangan. “Yaitu kerajinan tangan, dan ternyata pernah mengisi pelatihan di Sangatta ini luar biasa. Saya pikir potensi yang seperti ini juga harus kita jual keluar Kutim, agar pemasarannya juga lebih luas,” ujarnya.
Dalam konteks pembinaan produk-produk UMKM, Darsafani, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutim, mengungkapkan bahwa kegiatan bazar ini juga merupakan kesempatan untuk mengevaluasi produk-produk yang ada dan memberikan peluang kepada para pelaku UMKM. Ia menyatakan bahwa Dinas Koperasi dan UKM telah melakukan pendataan UMKM, khususnya di Kecamatan Bengalon, dan pelaku UMKM di Sekerat juga ikut terlibat dalam upaya ini.
“Tentunya, tidak terlepas juga pelaku UMKM yang ada di Sekerat. Juga ini menjadi kesempatan untuk menggali potensi yang ada. Dan di Desa Sekerat adalah kerajinan ekraf,” tegasnya.
Darsafani juga mengajak Kepala Desa Sekerat untuk menggali potensi produk lain yang ada di desa mereka, termasuk produk pertanian dan berbagai olahan lainnya. Ia menggarisbawahi bahwa tidak hanya kerajinan ekraf yang memiliki potensi, tetapi juga bahan baku dan produk-produk pertanian yang dapat diolah menjadi produk UMKM yang lebih luas dan dapat diekspor di masa mendatang.