Samarinda. Baznas Kota Samarinda menyerahkan santunan berupa uang tunai kepada keluarga korban yang mengalami kecelakaan di masjid Nurul Iman, Perumahan elektrik, Kelurahan lok bahu, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda pada beberapa waktu lalu. Penyerahan ini dilaksanakan pada hari Selasa (21/06/2022).
Sebelumnya telah terjadi musibah kecelakaan kerja yang menimpa salah satu marbot yang berlokasi di masjid Nurul Iman pada 25 Mei 2022 lalu. Pria tersebut bernama Muhadi, Muhadi dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian yang diakibatkan oleh kecelakaan pekerjaan. Dalam hal ini Baznas kota Samarinda memberikan bantuan berupa sejumlah uang tunai senilai Rp 48.000.000 kepada ahli waris yang dalam hal ini merupakan kakak kandung dari almarhum Muhadi sendiri.
Jumali Abdul Malik selaku kakak dari mendiang Muhadi sendiri mengaku bahwa Nantinya uang tersebut akan disumbangkan kembali oleh keluarga almarhum ke masjid-masjid di kampung halamannya mengingat jasa beliau yang semasa hidupnya sangat berbakti dan berjasa bagi masyarakat sekitarnya. Jumali berharap bahwa rencananya tersebut akan dapat menjadi amal jariah bagi almarhum Muhadi sendiri.
“Nantinya uangnya akan saya bagikan ke masjid masjid lain di kampung sana, supaya nantinya bisa terus bermanfaat dan jadi amal jariah buat almarhum” ujar Jumali.
Santunan ini sendiri termasuk kedalam salah satu program baznas samarinda dari bidang pendistribusian dan pendayagunaan di bidang kemanusiaan yaitu program BPJS ketenagakerjaan yang diperuntukkan bagi 3000 mustahik. Program ini sendiri saat ini tengah berjalan dan sudah ada 1500 lebih yang terdaftar dan terus berlangsung. Program ini diperuntukan bagi 5 golongan yakni bagi imam masjid maupun musholla/langgar, marbot masjid maupun langgar,guru ngaji dan petugas fardu kifayah di kota samarinda.
Ketua Baznas kota Samarinda, H. Widyasmoro Eko Prawito menerangkan bahwa pengolahan sistem keuangan di Baznas Samarinda telah menggunakan sistem manajemen digital yakni SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas) sehingga seluruh data baik muzakki yang menyalurkan dana infaq maupun sedekahnya hingga pendistribusiannya tercatat dalam sistem tersebut. Sehingga akan dapat di monitor dengan seksama. Dirinya berharap agar warga Samarinda menyalurkan zakat dan infaq nya ke Lembaga yang terjamin yakni Baznas Samarinda.
“Saya berharap kepada warga kota Samarinda untuk menyalurkan zakatnya ke Baznas Samarinda, InsyaAllah zakat, infaq, dan sedekahnya kami salurkan secara aman syar’i dan aman nkri,” ujar Widyasmoro.
Dirinya juga menambahkan akan terus meningkatkan program tersebut hingga target terpenuhi yakni 3000 penerima di akhir tahun 2022 ini.
“Saat ini program tersebut terus berprogres hingga target 3000 pada akhir tahun 2022 ini, dan InsyaAllah akan kami tingkatkan terus karena manfaatnya sangat besar sekali bagi saudara saudara kita yang membutuhkan karena selama ini hal tersebut belum tercover,” lanjutnya.
Bagi Golongan Imam Masjid/Musholla/Langgar, Marbot Masjid/Langgar, Guru ngaji dan petugas fardu kifayah di kota Samarinda yang ingin mendaftar nantinya dapat menghubungi baznas kota Samarinda. Nantinya bagi golongan penerima akan mendapatkan jaminan berupa kecelakaan kerja dan kematian yang ditanggung oleh baznas kota Samarinda dan BPJS ketenaga kerjaan.
Indah Erwati selaku camat Sungai Kunjang mengaku sangat bersyukur dengan hadirnya Baznas Samarinda ini.
“Alhamdulillah dengan hadirnya baznas ini sumbangan-sumbangan dari seluruh warga di kota samarinda sangat bermanfaat contohnya yang terjadi di masjid nurul iman ini, contohnya untuk ahli waris yang tidak memiliki pekerjaan agar dapat menyambung hidupnya,” Kata Indah.
Lebih lanjut, Dirinya juga sangat mengapresiasi program-program yang diinisiasi baznas karena dapat mengcover masyarakat yang sulit mendapatkan jaminan kesehatan secara luas.
“Bukan kali ini saja, contohnya kemarin ada kegiatan sosial untuk warga yang anaknya mengalami malnutrisi atau kurang gizi yang tidak ada di apbd, namun alhamdulillah dengan adanya baznas dapat memberikan dana untuk memulihkan gizi anak anak yang mengalami hal tersebut yang orang tuanya berada dibawah garis kemiskinan dan itu sangat membantu sekali,” tutupnya.