Bontang. Kepala Badan Narkotika Kota (BNK) Bontang, sekaligus Wakil Walikota Basri Rase, mengungkapkan jika Bontang menduduki urutan keempat pengguna narkoba tertinggi di Kalimantan Timur.
Menurutnya ini menjadi perhatian serius BNK, meski telah turun dari peringkat sebelumnya pada posisi dua se-Kaltim. Apalagi Provinsi Kalimantan Timur menempati urutan ketiga pengguna narkoba terbanyak di Indonesia.
“Pemerintah Kota Bontang bertekad untuk bekerja maksimal, agar kota ini bersih dari narkoba maupun dari korupsi,” ujar Basri saat deklarasi generasi emas anti korupsi dan anti narkoba, yang dihadiri ribuan siswa dari 54 sekolah SMP dan SMA se-Bontang, Kamis 20 Juli 2017.
Bahkan Basri Rase punmeminta Korps Adhyaksa (Kejaksaan Negeri) mampu menjadi garda terdepan, dalam penegakan hukum yang memenuhi rasa keadilan masyarakat. Terkait penegakan hukum yang tepat, bersih, dan terpercaya. Salah satunya dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi serta peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di kota Bontang.
“Penegakan hukum ini harus dilakukan dengan tepat dan efektif, guna mendukung program strategis pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyat,” terang Basri.
Ia pun berpesan agar seluruh elemen masyarakat secara bersama dapat memberantas peredaran narkotika. Mengingat presiden Joko Widodo pun kata dia, telah menetapkan Indonesia tengah dalam kondisi darurat narkoba.
“Mari bersama kita saling bersinergi dalam mencegah serta mengantisipasi akan peredaran barang haram ini di Kota Bontang, agar tidak ada lagi generasi muda kita yang terjerumus didalamnya,” ungkapnya.(*)
Laporan: Yulianti Basri
