Bontang. Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) Bontang tergetkan pemberian 3.000 vaksin rabies bagi hewan peliharaan maupun liar. Hal ini agar keberadaan hewan terutama anjing, kucing, dan kera, baik peliharaan maupun liar tidak terinveksi virus tersebut.
Vaksin rabies ini diberikan secara gratis, bertempat di puskeswan (pusat kesehatan hewan) Jl S Parman Gg Banjar, mulai 28-30 September 2017 mendatang.
Diungkapkan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan di Puskeswan Bontang, drh Riyono, kegiatan ini merupakan agenda rutin menuju Indonesia Bebas Rabies tahun 2020 mendatang.
“Pemberiannya pun gratis, karena bertepatan dengan hari rabies sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September,” kata drh Riyono.
Ditambahkannya, target 3.000 vaksin dengan capain 100 persen ini sengaja digencarkan pihaknya, mengingat Bontang merupakan salah satu kota endemis rabies di Kalimantan Timur.
“Sehingga dengan kegiatan ini, penyebaran virus tersebut dapat kita antisipasi secara maksimal,” ucapnya.
Meski kasus rabies di Bontang tergolong nihil dalam dua tahun terakhir, pemerintah tetap berkepentingan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Selain untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, pemberian vaksin pun akan memberikan perlindungan kepada manusia, yang pastinya akan terdampak langsung gigitan hewan dengan rabies.
“Maka dari itu, kami mengajak para pemilik hewan baik kucing, anjing, maupun kera untuk dapat melakukan vaksin rabies terhadap hewan peliharaan yang dimiliki,” tambahnya.
Sekedar diketahui, rabies merupakan salah satu dari 12 penyakit hewan yang mampu menular ke manusia. Rabies tergolong penyakit berbahaya, yang menyerang susunan saraf pusat.
Manusia yang terserang rabies, kemungkinan besar meninggal dalam kurun waktu 4-6 hari, atau paling singkat dalam waktu 1×24 jam.(*)
Laporan: Yuli | Mansur