BPBD Bontang Keluhkan Kekurangan Perahu Karet

Bontang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mengeluhkan kurangnya sarana perahu karet untuk digunakan saat bencana banjir melanda kota taman. Bahkan saat ini BPBD hanya memiliki 1 perahu karet, yang dipinjam dari BPBD Provinsi Kalimantan Timur.

Dengan tingginya resiko bencana banjir yang akhir-akhir ini terjadi di kota Bontang, ternyata tidak dimbangi dengan jumlah peralatan  BPBD Bontang yang memadai. Hal tersebut dibuktikan dengan terbatasnya jumlah perahu karet yang dimiliki oleh BPBD Bontang.

Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani menjelaskan bahwa idealnya  jumlah perahu karet yang dimiliki untuk ukuran kota Bontang adalah sebanyak 5 perahu karet. Namun hingga saat ini, BPBD Bontang hanya memiliki 1 perahu karet dengan kapasitas 8 orang. Dan mirisnya lagi, perahu tersebut bahkan bukanlah milik BPBD Bontang , melainkan masih harus meminjam kepada BPBD Provinsi Kaltim.

“Keberadaan perahu karet sendiri sangatlah penting, terutama saat penyelamatan atau evakuasi korban banjir serrta barang-barang berharga milik warga. Kami telah mengirim pengajuan bantuan pengadaan perahu karet  terhadap sejumlah perusahaan besar di kota Bontang sejak akhir Bulan Desember 2018 lalu, namun sayangnya hingga saat ini tak ada satupun perusahaan yang menanggapi permintaan tersebut,” ungkapnya.

Dikarenakan kurangnya armada perahu karet tersebut, saat banjir besar yang melanda kota Bontang pada 4 Juni 2019 yang lalu, BPBD Bontang cukup kewalahan dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan evakuasi menggunakan satu-satunya perahu karet yang mereka miliki.

Untuk diketahui, pada Selasa (18/6/2019) pagi, BPBD Bontang melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana daerah khususnya banjir di mereka yang berada di Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Bontang Selatan.

Pada rapat tersebut turut membahas pengadaan perahu karet yang nantinya akan ditempatkan di masing-masing Kelurahan yang ada di kota Bontang.

Laporan: Yuli