Bontang. Komisi 2 Dprd Kota Bontang lakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bontang, Selasa (29/9/2015).Komisi 2 ingin mengetahui kejelasan perkembangan usaha BPR pasca mendapatkan kucuran penyertaan modal sebesar Rp. 3 Miliar dari Apbd Bontang.
“Kami ingin penjelasan progres usaha BPR setelah memperolah bantuan penyertaan modal, dan seperti apa prospek usahanya di masyarakat,” papar Ketua Komis 2 Dprd Bontang, Ubayya Bengawan.
Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bontang Sejahtera, Yudi Lesmana, menjelaskan hingga saat ini keuntungan BPR diperkirakan mencapai Rp. 4,7 Miliar, jauh berbeda dibandingkan sebelum mendapatkan penyertaan modal.
Namun demikian, menurutnya BPR masih memerlukan suntikan dana guna pengembangan prospek bisnis kedepannya. Termasuk kendala gedung juga menjadi salah satu hal yang mesti dipikirkan pihaknya, karena status yang saat ini masih sewa.
“Keuntungan sudah kami prediksikan meningkat akhir tahun nanti. Cuma masalah gedung ini yang menjadi sedikit kendala, karena disini kami masih sewa sebesar Rp. 60 Juta setahun. Dan bisa jadi tahun depan kami berpindah-pindah kantor, cari yang lebih murah agar bisa tetap jalan,” jelasnya.
Laporan : Sary Attaya & Ariston
Editor : Revo Adi M