Tenggarong. Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di RT 35, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, pada Rabu (28/6/2025) malam. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus untuk memastikan kondisi warga terdampak mendapatkan perhatian dan penanganan yang layak.
Peristiwa longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan Tenggarong sejak pukul 23.00 WITA hingga keesokan harinya tanpa henti. Akibatnya, tujuh rumah di kawasan Jalan Gunung Pegat terdampak, lima di antaranya dilaporkan mengalami kerusakan berat.
Didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Aulia menyaksikan langsung kondisi rumah-rumah warga yang rusak akibat longsor. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa sebelumnya telah menerima surat dari salah satu warga yang rumahnya mengalami keretakan parah. Surat tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui laporan Ketua RT setempat.
“Setelah saya lihat langsung, memang kondisi rumah warga ini tidak layak huni dan harus segera ditangani. Penghuninya juga harus direlokasi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Sebagai upaya tindak lanjut, Dinas Perumahan dan Permukiman Kutai Kartanegara telah menyiapkan lahan seluas 1,3 hektare di belakang RSUD A.M. Parikesit. Lahan ini direncanakan menjadi lokasi relokasi bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang.
Menurut Aulia, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak tentang pentingnya mitigasi bencana sejak dini. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan hanya saat kejadian, melainkan harus diawali dengan langkah-langkah pencegahan.
“Pemerintah Kabupaten Kukar tidak akan tinggal diam. Kami berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan solusi terbaik, terutama dalam menyediakan tempat tinggal yang layak dan aman bagi masyarakat,” tegasnya.



