Sangatta. Bazar Promosi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 25 hingga 30 April 2023, di Pantai Sekerat, Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), telah resmi ditutup oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, pada Minggu (30/4/2023). Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Global Entrepreneur Profesional (Genpro), dan seluruh pelaku UMKM yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Saya berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana promosi dan pemasaran produk-produk UMKM Kutim, sehingga produk-produk tersebut dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari Genpro, Leon Sakti, melaporkan bahwa selama enam hari pelaksanaan bazar, telah terjadi transaksi sebesar Rp 41,7 juta. Transaksi pertama terjadi di hari pertama, rata-rata sebesar Rp 1 juta per peserta, dengan 17 tenda yang aktif. Kemudian, pada hari-hari berikutnya, transaksi rata-rata mencapai Rp350.000 per peserta. Hal ini menunjukkan adanya minat yang besar dari masyarakat terhadap produk-produk UMKM di Kutim.
“Ada beberapa produk UMKM Kutim yang memiliki potensi untuk diikutsertakan dalam Expo di Bali yang direncanakan sekitar bulan Juni atau Juli 2023. Produk-produk seperti kerajinan tangan telah menunjukkan kualitas yang mengesankan, dan saya yakin bahwa produk-produk tersebut memiliki daya tarik yang bisa dikenal lebih luas di luar Kutim,” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Darsafani, menambahkan bahwa kegiatan bazar ini juga berfungsi sebagai evaluasi produk dan memberikan peluang kepada para pelaku UMKM. Diskop telah melakukan banyak pendataan terhadap pelaku UMKM, terutama di Kecamatan Bengalon. Kesempatan ini juga digunakan untuk menggali potensi yang ada di Desa Sekerat.
“Saya mengajak Kepala Desa Sekerat untuk menggali lebih banyak potensi produk lain yang ada di desa tersebut, seperti produk pertanian dan potensi lainnya. Dengan pendekatan ini, UMKM di Kutim diharapkan dapat terus berkembang dan mampu menghadirkan produk yang berdaya saing di pasar yang lebih luas,” pungkasnya.