Cabor Dayung Pulang Ke Bontang Dengan 2 Medali Perunggu

Bontang. Cabor dayung pulang ke Bontang dengan membawa 2 medali perunggu.

Dari 20 kelas yang diikuti, kontingen Bontang berhasil masuk babak final pada 12 kelas cabor dayung. Namun sayangnya, cabor dayung hanya mampu mengumpulkan 2 medali perunggu dari kelas kano putra 1000 meter dan kayak putra 200 meter.

Padahal pada Pra Porprov yang diikuti oleh kontingen Bontang, berhasil mengumpulkan 9 medali diantaranya 3 medali perak dan 6 medali perunggu.

Menurut ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Bontang Ardiansyah banyak hal yang mempengaruhi tidak maksimalnya pencapaian yang diraih oleh tim dayung kota Bontang, diantaranya yakni kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki, minimnya anggaran Pemerintah yang membuat atlet harus menjalani TC secara mandiri, hingga kurangnya waktu istirahat para atlet selama berada di kutai timur.

“Tempat penginapan kurang layak, sehingga mempengaruhi kondisi atlet yang kurang istirahat, karena tempat yang seharusnya diisi oleh 18 orang justru dipadati oleh 40 orang,” tandasnya.

Kota Bontang mengirim 35 atlet yang terdiri dari 34 atlet putra dan 1 atlet putri, yang bertanding sejak 29 november hingga 03 desember 2018 di kawasan Folder Sangatta Kutai Timur.

“Saingan terberat kita dari Kukar, Kubar dan Paser. Mereka persiapannya sangat matang, berbeda dengan kita yang tampil dengan persiapan minim,” ujar Ardiansyah ketua PODSI Bontang kepada Tim liputan PKTV. (*)

 

 

 

Laporan : Yulianti Basri

 

Exit mobile version