Bontang. Cabang olahraga pencak silat mempersembahkan 2 medali perak dan 3 medali perunggu untuk Kota Bontang. Medali perak diraih oleh Dikki Vikki Maulana dari kelas H putra, dan Sudibyo dari kelas E putra.
Sementara medali perunggu didapat oleh Farida Meriyanti dari kategori tunggal putri, kategori beregu putri yang terdiri dari Sephia Bulan Adhensi, Adelia Agustin dan Shinta Sri Rahayu, serta Eko Saputra dari kelas G putra.
Cabor silat menurunkan 21 atlet yang bertanding pada 12 laga, sejak 03 hingga 07 desember 2018 di Kutai Timur. Panen medali ini telah berakhir pada kamis 06 desember 2018 setelah atlet dari cabor seni bela diri pencak silat masuk dalam 5 kelas final.
Dikatakan Manager tim cabor silat Bontang Anang Juniarso, ada beberapa hal yang mempengaruhi kurang maksimalnya caboe silat, salah satunya karena adanya peralihan atlet menuju lebih dewasa yang membuat atlet tersebut gugur akibat kelebihan berat badan.
“Karena tidak ada TC jadi perolehan medali adalah hal yang realistis. Apalagi atlet dari daerah lain menurunkan para atlet Pelatnas,” tuturnya.
Anang pun semula menargetkan 2 medali emas untuk Bontang, namun sayangnya harapan tersebut harus dikubur, mengingat Kota Bontang hanya mampu mengumpulkan medali perak dan perunggu.
“Kita main saja yang terbaik, terutama pada kelas seni memang mengoptimalkan gerakan tertentu dengan poin terbanyak”, tandasnya.
Sementara Eko Saputra atlet silat yang meraih medali perunggu dari kelas G putra merasa belum menggapai hasil yang memuaskan, meski begitu ia tetap bersyuur dengan apa yang telah diraih.
“Yang terpenting sudah berusaha memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Bontang, semoga kedepan bisa lebih baik,”ujarnya. (*)
Laporan : Yulianti Basri