Sangatta. Roadshow Bazar Promosi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mendapat sambutan yang sangat positif dari Camat Bengalon, Suharman. Bazar ini berlangsung selama lima hari, dimulai dari tanggal 25 hingga 29 April 2023, dan merupakan yang kedua di Kecamatan Bengalon setelah sebelumnya kegiatan serupa telah digelar di Desa Sepaso.
Suharman menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini, yang dianggap luar biasa dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat serta mengembangkan UMKM lokal di wilayah Bengalon. Dalam sambutannya pada Selasa (25/4/2023). Ia berharap agar kegiatan serupa juga dapat diadakan di Desa Tepian Baru, yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, yakni sekitar 10 ribu jiwa.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, karena bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat, dan untuk mengembangkan UMKM lokal yang ada di Bengalon. Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran produk-produk UMKM di Desa Tepian Baru,” ujarnya.
Suharman juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan infrastruktur di Desa Sekerat selama dua tahun terakhir. Ia menyoroti peningkatan yang signifikan dalam infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut. Namun, Suharman juga mengingatkan bahwa masih ada beberapa infrastruktur dasar yang perlu dibangun, seperti pasokan listrik dan air. Beliau menjelaskan, “Dua infrastruktur ini belum sampai di Desa Sekerat, dan perlu kita dorong dan dikawal.”
Suharman juga meminta kepada perusahaan seperti PT PIK dan Kobexindo untuk membina UMKM yang ada di Desa Sekerat, terutama dalam hal pembinaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Ia berharap agar para Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Bengalon juga dapat berinovasi dan bekerja keras untuk memajukan desa masing-masing.
Kegiatan Roadshow Bazar Promosi UMKM di Desa Sekerat tidak hanya menjadi wadah bagi para UMKM untuk memasarkan produk-produk mereka, tetapi juga menggambarkan semangat kolaborasi dan perkembangan positif dalam upaya memajukan ekonomi lokal dan infrastruktur dasar yang lebih baik di Kutai Timur.
