Catatan Jurnalis PKTV – Masih Banyak Yang Miskin Di Bontang (2)

Bontang. Tak jauh berbeda dengan Mbah Ani, di Bontangjuga tinggal seorang nenek berusia 61 tahun yang terlilit masalah kemiskinan, dia adalah Sumiati.

Bersama suaminya, Sumiati terpaksa tinggal di sebuah gubuk berukuran 2×4 meter. Sama halnya dengan Mbah Ani, Sumiati terpaksa tinggal digubuk seadanya, karena tak memiliki biaya untuk sewa rumah.

Bahkan untuk kebutuhannya sehari-hari, Sumiati harus berjualan sayuran dan peyek. Sementara sang suami bertugas mencari botol plastik untuk dikumpulkan dan dijual ke pengepul barang bekas.

“Yang penting bisa untuk menyambung hidup, dan tidak berbuat yang macam-macam. Itu saja sudah cukup,” papar Sumiati.

Sama halnya dengan Mbah Ani, saat ingin buang air Sumiati harus menumpang kamar mandi di rumah tetangganya, mengingat gubuk kecilnya tidak memiliki fasilitas kamar mandi.

“Kami numpang saja mbak, karena disini nggak ada wc nya,” imbuhnya.

Namun yang membedakan kondisi Mbah Ani dan Sumiati, ada pada jatah raskin yang tak pernah dirasakannya sejak dulu.

Sumiati bersama sang suami terpaksa bekerja keras demi menghidupi diri mereka sendiri.

“harus gimana lagi, namanya juga hidup,” lanjutnya dengan pasrah.

Sumiati hanya bisa berdoa agar kondisinya ini bisa menjadi perhatian Pemerintah Kota Bontang.

Sehingga bisa sedikit membantu kondisinya saat ini.

 

 

Laporan : Sary & Ariston

Editor : Maya Ch