Bontang. Setelah tiga hari pelaksanaan pre audit oleh auditor dari PT Sucofindo, Pupuk Kaltim memasuki audit final (compliant audit) sistem manajemen pengamanan (SMP) untuk memastikan dan mencocokkan hasil pre audit, dengan penerapan di lapangan. Rabu, 15 November 2017.
Kegiatan ini sesua peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007, tentang sistem manajemen pengamanan yang telah diakui secara nasional. Ketentuan SMP pun selaras dengan standar sistem manajemen pengamanan yang telah ada dan mudah dintegrasikan, dengan sistem manajemen lainnya di perusahaan. Melalui sistematika yang sama, yakni PDCA (Plan, Do, Check, and Action).
Audit SMP sengaja dilakukan untuk memastikan perusahaan telah mampu menerapkan sistem manajemen pengamanan secara efektif, serta pengakuan bagi perusahaan dalam peningkatan keamanan dalam perlindungan terhadap proses bisnis maupun aset.
Pada tahapan final audit, tim auditor akan melakukan tinjauan manajemen dan kunjungan ke security function, guna melihat security risk manajemen, dalam mengecek target tujuan dan sasaran, serta rencana dan program terkait aspek pengamanan yang dilakukan.
“Final audit bukan hanya keamanan utama saja yang dinilai, namun dilakukan di semua lini perusahaan,” ujar Bambang Setijoko, salah satu tim auditor.
Sementara Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim, Meizar Efendi, berharap final kali ini Pupuk Kaltim bisa mendapat hasil yang lebih baik. Ia meminta kerjasama, koordinasi, serta dukungan penuh dari seluruh karyawan dalam pelaksanaan audit ini. Mengingat peran aktif implementasi serta keterlibatan seluruh stakeholder, menjadi poin penting penerapan sistem manajemen pengamanan.
“Audit ini semata-mata dilakukan agar produktifitas dan keberlangsungan operasional perusahaan dapat terus berjalan dengan baik,” kata Meizar. (*)
Laporan: Ervi | Nasrul