Bontang. Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Agus Haris menyarankan pemerintah agar memfungsikan kedua pasar Citra Mas Loktuan. Baik pasar lama maupun pasar yang baru.
Pasalnya, memfungsikan kedua pasar bisa menjadi salah satu solusi terhadap berbagai polemik yang mencuat, saat proses pemindahan pedagang dari pasar lama ke pasar yang baru.
“Kalau mereka (pedagang) bersikeras tidak mau pindah, saran saya fungsikan saja keduanya. Jadi ada dua pasar di Loktuan,” ujarnya.
Meski demikian, politikus partai Gerindra ini mengingatkan, agar pemerintah segera berdiskusi bersama para pedagang untuk mencari solusi terbaik terkait masalah ini. Sehingga, saat kedua pasar benar-benar difungsikan, tidak ada lagi penolakan dari para pedagang.
Lebih lanjut dirinya menyebut, munculnya polemik pada relokasi pedagang lama ke pasar baru Citra Mas itu, disebabkan desain pasar baru yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Karena ukurannya dianggap terlalu kecil. Salah satunya, soal ukuran lapak untuk berjualan yang dikeluhkan para pedagang.
Namun, ia menyayangkan jika pasar yang sudah selesai pembangunannya itu tidak difungsikan. Mengingat gedung baru pasar Citra Mas dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sayang sekali kalau tidak difungsikan. Padahal pemerintah pusat sudah mengalokasikan banyak anggaran untuk pembangunan gedung itu,” pungkasnya.
Diketahui, ada tiga tuntutan yang diminta para pedagang yang menolak pindah ke pasar baru, di antaranya yakni agar ukuran petak di pasar yang baru disamakan dengan luasan petak yang ada di pasar lama, meminta agar pedagang lama didahulukan ketimbang pedagang pasar yang baru, serta menuntut agar pengundian lapak mestinya dilakukan secara transparan sehingga tidak ada dugaan pungli.
