Bontang. Dalam rentang waktu Januari hingga November 2015, nilai ekspor dari Kalimantan Timur ke sejumlah negara mencapai USD 16,09 Miliar atau setara dengan Rp 201,2 triliun. Jumlah ini jika 1 dolar dikonversi Rp 12.500.
Hal tersebut dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda. Menurutnya hasil sebesar itu diperoleh dari ekspor migas senilai USD 5,93 miliar dan ekspor non migas dengan nilai USD 10,16 miliar.
“Dari dua jenis ekspor yang berjalan sepanjang rentang waktu 2015, ekspor non migas memiliki nilai lebih tinggi dibanding dengan ekspor migas,” jelasnya.
Namun begitu nilai ekspor kaltim tahun 2015 mengalami penurunan hingga 28,99 persen, jika dibandingkan dengan nilai untuk komoditas yang sama pada tahun 2014 yang mencapai USD 22,66 miliar.
Negara tujuan ekspor Kaltim untuk migas, antara lain Jepang dengan nilai 2,58 miliar dolar AS, Taiwan 963 juta dolar AS, Singapura 617 juta dolar AS, Australia 366 juta dolar AS, dan Korea Selatan senilai 663 juta dolar AS.
Sedangkan komoditas nonmigas antara lain diekspor ke India senilai 2,79 miliar dolar, Tiongkok 1,54 miliar dolar AS, Jepang 1,23 miliar dolar AS, Korea Selatan 1,17 miliar dolar AS, Thailand 523 juta dolar AS, Filipina 492 juta dolar AS, dan Taiwan senilai 786 juta dolar AS.
Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu senilai 332 juta dolar AS, pupuk 207 juta dolar AS, lemak dan minyak hawani atau nabati senilai 308 juta dolar AS, reaktor nuklir, ketel, dan peralatan mekanis 27,6 juta dolar AS, dan ekspor bahan kimia organik senilai 71,5 juta dolar AS. (Antara)
Editor : Maya C