Bontang. Permasalahan pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jl Protokol Bontang mulai menemui titik terang. Pasalnya, seluruh lampu jalan yang padam sejak dua minggu terakhir karena tunggakan Pemerintah selama dua bulan, dipastikan kembali menyala mulai malam ini (28/8).
Hal ini menyusul telah dibayarnya tagihan listrik tersebut sebesar Rp 100 juta untuk bulan ini, yang diakui terlambat dibayar hampir dua minggu lamanya.
Dikatakan Walikota Neni Moerniaeni, keterlambatan pihaknya dalam membayar tagihan listrik PJU yang berujung pada pemadaman, bukan karena tidak memiliki anggaran dan disengaja.
Akan tetapi pejabat pelaksana di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bontang, yang bertanggungjawab terhadap permasalahan lampu penerangan jalan umum ini, tengah menjalani ibadah haji. Sehingga proses pencairan dana untuk membayar tagihan listrik mengalami kendala.
“Tapi dengan kondisi seperti ini, saya telah memerintahkan untuk mencairkan dana tagihan listrik tersebut, agar lampu PJU dapat kembali menyala malam ini,” ujar Walikota Neni saat ditemui tim liputan PKTV Bontang.
Baca Juga: Lampu Penerang Jalan Padam, Ternyata Pemkot Nunggak Dua Bulan
Diketahui, padamnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jl Ahmad Yani dan sebagian Jl Jenderal Sudirman, serta wilayah kawasan tertib lalu lintas (KTL) dari depan RS Yabis hingga RS Amalia, dikeluhkan banyak warga maupun pengendara yang melintas. Pasalnya, sejak dua minggu terakhir tak ada satupun lampu jalan yang menyala di jalan protokol ini, dan berpotensi banyak aksi kriminalitas yang terjadi pada malam hari. (*)
Laporan: Sary | Aris
