Bontang. Gatot dan Rasimo, tidak terima tanda tangannya tercatut dalam surat pernyataan dukungan, yang menurut mereka diduga dipalsukan oleh tim calon perseorangan Neni-Basri. Hal ini kemudian dilaporkan 2 warga ini kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bontang.
Bersama Aliansi Demokrasi Bersih Bontang (ADBB), laporan yang diajukan Gatot dan Rasimo, juga didampingi pengacara yang telah ditunjuk.
Indra, selaku pengacara 2 warga ini meminta hal ini dapat menjadi perhatian Panwaslu Bontang, termasuk ADBB diharapkan dapat mengawal pasca laporan yang dibuat.
Dugaan pemalsuan tanda tangan menurutnya sangat merugikan kliennya, yang kemudian tidak terima akan hal tersebut.
“saya harap Panwaslu Bontang dapat mengakomodir serta menindaklanjuti laporan. Termasuk ADBB, yang kami harap dapat konsisten mengawal hal ini,” jelas Indra.
Menanggapi laporan ini, Komisioner Panwaslu Bontang Azis Maidy Muspa bersama Ketua Panwaslu Bontang Agus Susanto, yang didampingi menyampaikan jika laporan akan diterima dan diproses sesuai aturan yang berlaku.
“kami terima laporan ini dan akan kami tindaklanjuti, sehingga kebenarannya dapat kita ketahui bersama,” ungkap Aziz.
Sementara itu, Aliansi Demokrasi Bersih Bontang (ADBB) tetap meyakini, masih banyak warga yang mengalami hal serupa. Hal ini akan tetap menjadi perhatian ADBB, yang menyatakan diri akan mengawal demokrasi dikota Bontang.
“dugaan pemalsuan ini menurut kami masih banyak yang belum melapor, makanya kalau ada masyarakat yang menemukan tanda tangan yang dinilai dipalsukan, lapor saja dan kami akan mengawal,” ungkap Agus Suhadi, Ketua ADBB.
Laporan : Tim Liputan PKTV
Editor : Revo Adi M
