Dinas PUPR Gelar Forum Untuk Fasilitasi Aspirasi Masyarakat Jasa Konstruksi  

Bontang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang menggelar Forum Jasa Konstruksi dengan mengangkat tema “Kesiapan Masyarakat Jasa Konstruksi Kota Bontang dalam Menyambut Pembangunan Ibu Kota Nusantara”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, pada Rabu (9/11/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Kota Bontang Lukman. Selain itu hadir pula Kepala Dinas PU Provinsi Kaltim, serta tamu undangan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Bontang, Lukman menyampaikan kepada masyarakat jasa konstruksi untuk dapat berperan lebih aktif dalam perkembangan pembangunan infrastruktur di Kota Bontang. Dirinya juga mengatakan bahwa selain peningkatan partisipasi aktif masyakarat, peningkatan kompetensi masyakarat jasa konstruksi juga menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu sertifikasi tenaga kerja konstruksi sangat diperlukan,

Lukman berharap dengan diselenggarakannya forum tersebut maka dapat menjadi sarana berbagi aspirasi dari seluruh unsur jasa konstruksi dan berbagi peran dalam peningkatan kualitas jasa konstruksi di Kota Bontang. Dimana semua unsur jasa konstruksi diharapkan dapat terus berkolaborasi serta bersinergi dengan baik untuk meningkatkan kualitas Badan Usaha Jasa Konstruksi.

“Dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat dan membangun iklim usaha jasa konstruksi yang kondusif,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Konstruksi Deddy Nugraha menyampaikan Forum Jasa Konstruksi tersebut diselenggarakan guna menampung aspirasi masyarakat jasa konstruksi sekaligus sebagai sarana komunikasi antara masyarakat jasa konstruksi dan Pemerintah. Peran masyarakat tersebut diatur dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi. Salah satu wujudnya adalah partisipasi masyarakat jasa konstruksi melalui Forum.

“Melalui forum ini peserta dapat memanfaatkan hak untuk menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan jasa konstruksi, termasuk ide-ide dalam pemecahan masalah yang kerap terjadi di lapangan,” tutupnya.

 

Writer: Tim Liputan PKTV