Bontang. Yayasan Bina Islam (YABIS) Bontang dipilih menjadi lokasi studi banding Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, sebab yayasan berlandaskan Islam ini dinilai memiliki kemampuan dalam mempertahankan eksistensi pada berbagai bidang. Diantaranya dunia pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi selama 31 tahun.
Rombongan dari berbagai unsur lembaga di Kabupaten Barru ini, mendatangi YABIS guna mempelajari manajemen yang diterapkan pengelola yayasan, pada Jumat 22 September 2017.
Dikatakan ketua rombongan Abdul Halim Muharram, studi banding ini sangat penting, lantaran pihaknya tengah merencanakan pendirian sebuah sekolah berbasis pendidikan islam di Kabupaten Barru, yang diharap dapat membentuk karakter anak sejak dini.
“Bahkan jika memungkinkan, kami berencana melakukan kerjasama dengan Yabis untuk membuka cabang di Kabupaten Barru,” katanya.
Menanggapi itu, ketua yayasan YABIS Muslim Arsyad, mengaku senang akan kunjungan tersebut. Menurutnya Yabis sangat terbuka bagi siapapun, yang ingin belajar ilmu manajemen yang diterapkan. Bahkan dirinya sangat terbuka, jika ada pihak yang ingin menawarkan kerjasama.
“Kami sangat terbuka, terutama dalam mensukseskan pendidikan anak, Yabis selalu mendukung hal tersebut,” ujar Muslim Arsyad.
Senada Ketua Pembina Yabis Abdul Kadir Tappa, pun berharap agar hal positif yang ada di Yabis, dapat menambah wawasan dan mampu menjadi rujukan bagi rombongan dalam mengelola sebuah yayasan pendidikan ke depannya.
“Semoga dengan adanya kunjungan dan studi banding ini, dapat melahirkan generasi muda yang mumpuni, baik dalam akhlak maupun pengetahuan. Sehingga mampu memberi kontribusi terbaik bagi negeri,” papar Kadir Tappa.
Pada kesempatan tersebut, rombongan diajak yayasan melihat kondisi gedung sekolah mulai jenjang PAUD hingga SMA dan kampus STTIB, serta gedung rumah sakit. (*)
Laporan: Sary | Aris