Bontang. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur memberikan bimbingan teknis bagi 50 calon penerima bantuan usaha ekonomi produktif bagi wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) di Kota Bontang. Program ini merupakan bagian dari penanganan fakir miskin oleh Dinsos Kaltim dan diselenggarakan pada hari Senin (13/5/2024) pagi, di Pendopo Rujab Wali kota Bontang.
Bontang menjadi kota pertama dari 9 kabupaten/kota lainnya yang terpilih dalam program tersebut. Melalui bantuan ekonomi produktif, 50 WRSE akan menerima bantuan senilai kurang lebih 251 juta rupiah, serta bantuan usaha ekonomi produktif dalam bentuk barang senilai kurang lebih 5 juta rupiah.
Ketua Panitia Kegiatan, Suyatun, menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang program pemberian bantuan usaha ekonomi kepada 50 calon penerima. Diharapkan, melalui bimbingan teknis ini, para peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mengelola bantuan yang mereka terima dengan efektif dan berkelanjutan.
“Program ini merupakan komitmen Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di kalangan wanita yang rentan secara sosial dan ekonomi. Melalui peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang manajemen usaha, diharapkan para penerima bantuan dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu kewenangan Dinsos Provinsi dalam membantu masyarakat, khususnya di Kaltim, dalam pengentasan program kemiskinan.
“Dengan bimbingan teknis ini, diharapkan para penerima bantuan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola usaha ekonomi produktif mereka dengan efektif,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Pembangunan dan Sumber Daya Manusia Asdar Ibrahim, yang mewakili Wali Kota Bontang, mengapresiasi penyelenggaraan program ini. Dia berharap bantuan ini dapat memberikan motivasi bagi penerima dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Keberadaan bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi para penerima bantuan agar dapat sukses dalam mengelola usaha ekonomi produktif mereka,” ucapnya.
Kegiatan ini ditandai dengan penyerahterimaan bantuan secara simbolis oleh Dinas Sosial kepada perwakilan penerima bantuan, dilanjutkan dengan sosialisasi bimbingan teknis terkait program bantuan kepada calon penerima oleh 4 narasumber, antara lain Andi Muhammad Ishak, Muhtar, Syamsul Fajar, dan Saprudin Saida Panda.