Bontang. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan pilihan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-19 dan U-16. Federasi sepakbola Indonesia menjatuhkan pilihan kepada Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-19, dan Fachri Husaini sebagai pelatih timnas U-16.
Saat di konfirmasi langsung, Fachri pun membenarkan kabar tersebut. Namun demikian pria kelahiran Aceh 27 juli 1965 itu mengatakan belum secara resmi menerima Surat Keputusan (sk) dari PSSI atas penunjukan dirinya.
“Saya juga sudah mendapat informasi itu, tapi surat resmi dari PSSI belum ada sampai ke saya hingga saat ini,” ungkapnya.
Meski sebelumnya telah memutuskan untuk meninggalkan dunia sepakbola karena ingin fokus pada keluarga dan pekerjaan di PT Pupuk Kaltim, akan tetapi Fachri kembali melunak, dan bersedia aktif di sepakbola Indonesia.
Beberapa pertimbangan yang membuatnya berbalik dan kembali ke dunia yang membesarkan namanya ini, didasari atas pemerintah dan PSSI yang kini menurutnya memiliki tujuan dan pemikiran yang sama, untuk membangun sepakbola Indonesia yang lebih baik.
“Terlebih permintaan ini sulit ditolak, karena sudah atas nama Negara. Dilain hal, sepatutnya ilmu itu memang harus dapat dibagi kepada generasi penerus untuk membuat dunia olahraga bangsa ini bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Salah satu hal yang disiapkan Fachri dalam waktu dekat, diantaranya langkah strategis jelang piala AFF U-16 di Thailand tahun 2017. Ia menyatakan untuk segera seleksi pemain dan menentukan staf pelatih, sehingga saat SK penunjukannya secara resmi diterima, maka dirinya bisa langsung melatih pasca izin dari PT Pupuk Kaltim.
“Setelah semuanya fix, baru kita lakukan persiapan serta koordinasi intensif bersama PSSI,” lanjutnya.
Fachri Husaini ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 setelah menyisihkan kandidat lainnya dalam kongres tahunan PSSI. Diantaranya Mantan Direktur Teknik dan Pengembangan Pemain Muda Klub Divisi Dua Liga Bahrain Al Najma, Rudy Eka Priyambada.
Fachri sendiri bukan figur asing di timnas Indonesia kategori umur. Mantan kapten kesebelasan Garuda era 90-an tersebut sempat membesut Indonesia U-16 dan U-19 sebelum dibubarkan lantaran sanksi FIFA pada 30 Mei 2015 lalu.(*)
Laporan : Yuli & Nasrul