Tenggarong.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Nasi Bekepor VI Tahun 2025 yang digelar di halaman Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Kegiatan tahunan ini diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unikarta dan melibatkan berbagai elemen masyarakat dari Kecamatan Tenggarong dan sekitarnya.
Festival yang telah memasuki tahun keenam ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kuliner tradisional, namun juga sebagai bentuk nyata pelestarian budaya Kutai, khususnya nasi bekepor, salah satu makanan khas yang sarat nilai sejarah dan kearifan lokal.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi penyelenggaraan festival ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini memberikan nuansa positif dalam upaya mempertahankan dan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif FISIP Unikarta dan keterlibatan aktif masyarakat, terutama dari desa dan kelurahan sekitar. Ini bukti bahwa semangat pelestarian budaya terus hidup di Kutai Kartanegara,” ujarnya..
Lebih lanjut, Puji Utomo menyatakan optimismenya bahwa di tahun-tahun mendatang, Festival Nasi Bekepor akan semakin semarak. Ia berharap lebih banyak keterlibatan dari kalangan pelajar SD, SMP, SMA, hingga organisasi seperti Dharma Wanita di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selain sajian nasi bekepor, berbagai pertunjukan seni budaya turut memeriahkan festival, seperti Tari Jepen yang dibawakan oleh mahasiswa Unikarta dan sejumlah atraksi budaya khas Kutai lainnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal, Festival Nasi Bekepor diharapkan terus menjadi bagian penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya di Kabupaten tertua di wilayah Timur Borneo ini.



