Bontang. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pariwisata, lakukan kunjungan ke hutan mangrove di Kelurahan Berbas Pantai Bontang Selatan, sekaligus melihat potensi kawasan tersebut untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Bontang dan Kalimantan Timur.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Syafrudin Pernyata, didampingi Kepala Disporapar Bontang Bambang Cipto Mulyono. Minggu (19/11).
Menurut Syafruddin Pernyata, dari hasil kunjungannya tersebut, kawasan wisata mangrove ini sangat berpotensi untuk dikembangkan. Mengingat lokasi manggrove dengan luasan mencapai 3,6 hektare, pun memiliki sejumlah keunggulan dibanding dengan beberapa destinasi serupa di Kalimantan Timur.
“Contohnya, lokasi yang tidak jauh dari keramaian dan pemukiman. Sehingga akses lebih mudah untuk dijangkau,” katanya.
Ia pun meminta pemerintah Kota melalui Disporapar Bontang, bisa segera melengkapi fasilitas serta sarana lainnya, dari saat ini hanya track sepanjang 700 meter.
“Misalnya ruang pertemuan yang bisa menampung lebih banyak orang, ada photobooth nya, ataupun pusat kuliner,” tambah Syafruddin.
Syafruddin Pernyata pun meyakini, jika dikelola dengan baik melalui penataan yang optimal. Keberadaan wisata mangrove Berbas Pantai ini akan mampu menjadi salah satu kawasan yang sangat diminati wisatawan lokal dan luar daerah.
“Melalui sentuhan yang baik, kami yakin kawasan ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung,” terangnya.
Sementara Kepala Disporapar Bambang Cipto Mulyono, mengungkapkan jika pihaknya tengah mempersiapkan berbagai upaya pengembangan kawasan wisata ini, seperti pembangunan pusat kuliner dan dermaga. Begitupun dengan sejumlah masukan dari Dinas Pariwisata Kaltim, akan menjadi pertimbangan Pemkot Bontang untuk bisa turut dioptimalkan, agar pengembangan wisata berbas pantai bisa menjadi salah satu destinasi wisata andalan kota Bontang.
“Kami tengah persiapkan pengembangan kawasan ini, serta menyusun perencaannya. Semoga bisa segera terealisasi,” ucap Bambang Cipto.
Selain wisata mangrove Berbas Pantai, rombongan juga melihat langsung kawasan mangrove BSD, pasir putih Pulau Gusung, serta memantau kondisi pulau beras basah.(*)
Laporan: Mansur